Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan Si Mobil Literasi Keuangan (SiMOLEK) untuk rakyat Indonesia. Peluncuran ini menandakan bahwa dimulainya program edukasi keuangan melalui mobil yang akan diadakan di seluruh Indonesia. Tujuan dari SiMOLEK ini adalah untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia. Sebelumnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah meluncurkan 20 unit SiMOLEK pada tahun 2013. Kemudian pada tahun 2015 OJK kembali meluncurkan mobil edukasi keuangan (SiMOLEK) tahap kedua dengan meluncurkan 21 unit SiMOLEK. Jadi total semua SiMOLEK adalah 41 unit.
Apa Itu SiMOLEK?
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah meluncurkan banyak program-program yang mempunyai manfaat untuk memudahkan masyarakat. Salah satunya adalah program SiMOLEK, yaitu Mobil Literatur Keuangan. SiMOLEK mempunyai tujuan untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia melalui edukasi keuangan. Dimana edukasi tersebut dilakukan kepada seluruh masyarakat yang belum tersentuh oleh lembaga keuangan, sehingga pada akhirnya masyarakat akan mampu mengelola keuangannya dengan baik guna kesejahteraan hidupnya. OJK menyuguhkan Berbagai fitur dan fasilitas pada SiMOLEK yang bisa dinikmati oleh masyarakat yaitu bahan mengenai edukasi keuangan mengenai produk, layanan dan lembaga jasa keuangan, fasilitas finansial health check untuk mengetahui kondisi atau status keuangan seseorang atau keluarga.
Berdasarkan survei yang dilakuka oleh OJK pada tahun 2013, menyebutkan bahwa hanya 21,84% penduduk Indonesia yang memahami dengan baik tentang produk dan lembaga jasa keuangan. Ini berarti hanya sekitar 22 orang dari setiap 100 orang yang memahami lembaga keuangan serta produk dan jasanya. Hal tersebutlah yang menjadi salah satu alasan OJK meluncurkan SiMOLEK. Luasnya negara Indonesia dengan mempunyai banyak penduduk namun masih banyak juga yang belum mengenal bahkan tersentuh lembaga keuangan. Oleh karena itu OJK tergerak untuk meluncurkan SiMOLEK tersebut yang diharapkan mampu mendatangi masyarakat yang ada dipelosok. Selain itu juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang produk dan layanan lembaga keuangan yang mampu membantu masarakat dalam mengelola maslaah keuangannya.
Kondisi infrastruktur daerah di Indonesia yang masih belum merata menjadi salah satu faktor penghambat bagi masyarakat di berbagai daerah pelosok untuk memperoleh layanan jasa keuangan. Oleh karena itu dengan Mobil Literatur Keuangan (SiMOLEK) diharapkan mampu meminimalisir hambatan bagi masyarakat dalam memanfaatkan produk dan layanan lembaga keuangan. Dalam kinerjanya SiMOLEK mengunjungi pasar-pasar dan sekolah-sekolah, karena SiMOLEK ini juga berfungsi seperti perpustakaan keliling khusus memberikan informasi jasa keuangan. Selain itu target utama dari program edukasi keuangan OJK saat ini yaitu ibu-ibu rumah tangga dan pengusaha mikro dan kecil di pasar-pasar tradisional. Dengan edukasi yang diberikan oleh OJK diharapkan para ibu rumah tangga mampu mengelola masalah keuangan rumah tangganya dengan baik sehingga bisa sejahtera.
SiMOLEK dilengkapi oleh fitur dan fasilitas yang cukup lengkap sehingga ketika berkunjung ke daerah terpencil atau pelosok yang terbatas oleh aliran listrik tidak akan khawatir karena didukung oleh mesin genset. Jadi hal tersebut tidak menjadi hambatan oleh SiMOLEK untuk tetap mendatangi masyarakat. Hadirnya SiMOLEK ditengah-tengah masyarakat ini selain bertujuan meningkatkan literasi atau pengetahuan masyarakat Indonesia terhadap produk dan layanan jasa keuangan juga memberikan tata cara mengelola keuangan. Sehingga dengan pengetahuan yang sudah didapatkan diharapkan masyarakat akan terhindar dari investasi yang salah atau investasi bodong. Karena biasanya investasi bodong selalu mencari korban dari golongan masyarakat yang kurang literasi keuangannya.
Keberadaan SiMOLEK ini memang sangat membantu masyarakat di daerah pelosok. Kepedulian dan kepekaan pemerintah memang harus ada, agar masyarakat kecil juga bisa sejahtera hidupnya tidak hanya masyarakat yang ada diperkotaan yang diperhatikan. Tidak ada kesenjangan diantara orang kaya dan orang miskin, semua masyarakat hidup sejahtera, maka bisa dikatakan negara tersebut merdeka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H