Putri Nurwita Sari (1405620073)
Prodi Pendidikan Sosiologi, Universitas Negeri Jakarta
putrinurwitasari18@gmail.com
Pendidikan merupakan salah satu elemen penting yang sangat mempengaruhi kemajuan suatu Negara. Pendidikan mendukung berkembangnya karakter sumber daya manusia dari suatu Negara. Kualitas sumber daya manusia sebuah Negara dapat dilihat dari perkembangan dan bagaimana sistem pendidikan berjalan pada Negara tersebut. Hal itulah yang membuat kualitas pendidikan sangat berpengaruh bagi keseimbangan tatanan Negara. Salah satu faktor penting dalam mengembangkan suatu Negara adalah menjaga kualitas sumber daya alamnya melalui pendidikan.
Sesuai dengan UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, maka pendidikan merupakan salah satu aspek penting yang perlu perhatian lebih dalam pelaksanaannya. Pendidikan dibagi ke dalam 3 jenis yaitu, pendidikan formal, pendidikan nonformal dan pendidikan informal. Pendidikan formal merupakan jenis pendidikan yang dilaksanakan di sekolah dengan kurikulum dan strukturisasi yang jelas. Pendidikan nonformal adalah pendidikan yang dilaksankan oleh pusat-pusat pelatihan yang berhubungan dengan keahlian tertentu. Sedangkan pendidikan informal merupakan pendidikan yang diberikan melalui lingkungan keluarga dan masyarakat. Pendidikan formal di Indonesia sudah berkembang sangat pesat dalam berbagai macam aspek, aspek-aspek itu meliputi sarana prasarana, pembiayaan, tenaga pendidik maupun dari segi kurikulum. Pemerintah terus berusaha memberikan dukungan untuk kemajuan dunia pendidikan.
Namun, pada praktik dilapangan tingkat penyaluran bantuan dari pemerintah belum sepenuhnya merata. Tenaga kependidikan merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi bagaimana kualitas peserta didik akan terbentuk. Contohnya masih banyak tenaga kependidikan yang kurang terampil dan masih perlu pengembangan skill. Pada praktik di lapangan masih banyak tenaga kependidikan yang belum menerima tambahan pelatihan untuk menunjang keahlian terutama pada bidangnya. Mutu para pendidik merupakan salah satu poin penting yang perlu di perhatikan untuk mendukung kualitas peserta didik.
Kebutuhan penambahan keahlian untuk meningkatkan mutu tenaga pendidik di Indonesia perlu perhatian lebih, karena melalui tenaga pendidiklah kita dapat membentuk peserta didik yang lebih berkualitas yang akan mempengaruhi perkembangan suatu negara. Indonesia sudah memiliki kriteria tersendiri untuk tenaga pendidik untuk menyamakan kualitas, namun masih banyak daerah yang termasuk dalam daerah 3T yang masih memerlukan perhatian lebih mengenai masalah tenaga kependidikan ini. Di daerah-daerah tertentu masih banyak para pendidik yang belum memenuhi kriteria yang telah ditentukan pemerintah hal ini terjadi karena kurangnya sumber daya manusia yang dapat mendukung keberlangsungan pendidikan di wilayah tersebut. Selain masih banyak tenaga pendidik yang tidak memenuhi kriteria yang telah ditentukan masih jarangnya tenaga kependidikan yang memiliki keterampilan menjadi satu masalah baru.
Keterbatasan guru yang terampil menjadi salah satu masalah yang cukup kompleks di bidang pendidikan. Hal ini dikarenakan kurangnya perhatian pemerintah mengenai pentingnya keterampilan pendidik. Keterbatasan serta kurangnya optimalnya pemeriksaan standarisasi guru merupakan salah satu masalah yang cukup sulit diatasi. Masih banyaknya sekolah yang belum mendapat akreditasi atau memiliki akreditasi di bawah rata-rata merupakan salah satu permasalah komplek yang harus lebih di perhatikan terutama sekolah-sekolah yang berada di wilayah yang membutuhkan perhatian lebih seperti daerah 3T.
Dari permasalahan di atas mutu pendidik sangat mempengaruhi hasil akhir dari peserta didik. Pemenuhan mutu para pendidik bergantung pada pengelolaan pemerintah dalam memastikan keterampilan guru. Keterampilan guru merupakan salah satu aspek yang penting yang harus menjadi perhatian lebih dari pemerintah. Pemerintah harus mulai melakukan strukturisasi terutama dalam bidang pemenuhan keterampilan guru tersebut. pemerintah harus lebih gencar melakukan pendataan agar penyamarataan hak dari tiap peserta didik dapat terpenuhi.
Strukturisasi harus mulai dilakukan pemerintah untuk lebih memperhatikan kualitas sekolah yang didalamnya ada pemeriksaan mengenai kualitas dan standarisasi para pendidik. Strukturisasi dibutuhkan bukan hanya mengenai sumber daya, namun juga mengenai aturan yang akan dibuat agar dapat memenuhi permasalahan yang ada. Berdasarkan teori Anthony Giddens tentang agen dan strukturasi maka dengan adanya pendidikan dapat membantu masyarakat sebagai aktor untuk mengenal strukturasi yang ada seperti aturan dan sumber daya yang dapat di gunakan dalam suatu sistem produksi. Dengen mengenalnya masyarakat terhadap agen, maka dia diharapkan akan mampu memiliki kebebasan, tindakan kreativitas, dan orisinilitas dan kemungkinan perubahan melalui aksi agen bebas yang dilakukannya. Selain itu masyarakat juga menjadi mengenal struktur sosial yang ada di masyarakat dengan menggunakan aturan-aturan dalam membangun kehidupan sehari-hari. Untuk itu perlu adanya peningkatan pada ranah pendidikan agar mampu menghasilkan kaum intelektual yang berkualitas. Upaya yang dapat dilakukan yaitu seperti seorang guru diharapkan bersikap inovatif dan mampu mengembangkan kreativitasnya dalam proses pembelajaran agar mampu menciptakan suasana belajar yang efektif, efesien, dan menyenangkan bagi semua pihak. Selain itu pemerintah juga harus memperhatikan kondisi dan kualitas pendidik di seluruh indonesia agar mampu melaksanakan tugasnya dengan maksimal dalam mencerdaskan anak-anak bangsa.Dalam teori strukturisasi selain struktur dibutuhkan juga agen yang merupakan pelaku atau aktor yang akan melakukan kegiatan tersebut yang dalam hal ini mungkin merupakan peran pemerintah. Pemerintah mempunyai kemampuan refleksi dan akuntabilitas dan memiliki stock of knowledge atau pengetahuan lebih mengenai pentingnya keterampilan bagi seorang pendidik. Pemerintah merupakan salah satu komponen penting yang selalu mengikuti perkembangan pendidikan di Indonesia dari tahun ke tahun. Kelangsungan ini selaras dengan pernyataan Giddens yaitu Bidang mendasar studi ilmu sosial, menurut teori strukturasi , bukanlah pengalaman aktor individual atau bentuk-bentuk kesatuan sosial tertentu, melainkan praktik sosial yang diatur melintasi ruang dan waktu.