Oktober 2024
Medan, 21 Oktober 2024 – Saat ini, penggunaan pestisida maupun insektisida dianggap sudah wajar dan seperti sebuah keharusan untuk mengatasi serangan hama atau organisme pengganggu tanaman (OPT) lainnya. Padahal, penggunaan pestisida berbahan kimia bisa menjadi sumber racun bagi manusia ketika mengonsumsi produk pertanian yang terlanjur menyerap zat-zat yang terdapat pada pestisida maupun insektisida tersebut. Di tengah tantangan global dan sulit nya perekonomian di dunia saat ini juga membuat para petani kesulitan dalam berbudidaya tanaman di karenakan naik nya harga pestisida kimia sehingga membuat produksi hasil panen mereka menurun yang di sebabkan oleh hama. Selain itu juga dengan penggunaan pestisida kimia yang tidak ramah lingkungan dan dapat merusak ekosistem sekitar oleh sebab itu penggunaan tanaman refugia pada lahan pertanian sangat di sarankan kepada para petani di karenakan selain tidak memerlukan biaya yang banyak.
*Manfaat Utama Tanaman Refugia*
Tanaman refugia memiliki banyak sekali manfaat bagi tanaman budidaya yaitu dapat Mengundang musuh alami seperti capung, laba-laba dan lebah sehingga para predator akan kumpul di lahan pertanian milik kita dan memakani hama yang terdapat di lahan tersebut kemudian tanaman refugia ini juga Menyediakan tepungsari sebagai makanan alternatif bagi predator dan juga Sebagai mikrohabitat predator dan parasitoid.
Selain di gunakan dalam pengendalian hama secara terpadu tanaman refugia ni juga dapat Mempercantik lahan pertanian karena mempunyai warna bunga yang mencolok serta dengan penggunaan tanaman ini kita bisa Melestarikan lingkungan sekitar
*Jenis-Jenis Tanaman Refugia*
Tanaman yang dijadikan sebagai refugia yaitu tanaman yang memiliki bunga dan warna yang mencolok, tanaman yang memiliki pertumbuhan yang cepat dan berkelanjutan, tanaman yang Mudah ditanam dan Dapat ditumpang sarikan dengan tanaman pematang lain.
Ada beberapa jemis tanaman refugia antara lain yaitu:
- Urang Aring (Eclipta Prostrate)
- Kenikir (Cosmos Caudatus)
- Pacar Air (Impatiens Balsamina)
- Kacang Tanah (Hypogaea)
- Babadotan (Ageratum Conyzoides)
- Ajeran (Bidens Pilosa L.)
- Bunga Tahi Ayam (Tagetes Erecta)
- Bunga Legetan (Synedrella Nodiflora)
- Pegagan (Centella Asiatica)
- Rumput Setaria (Setaria Sp.)
- Rumput Kancing Ungu (Borreria Repens)
- Bunga Matahari (Helianthus Annuus L.)
- Okra (Abelmoschus Esculentus L.)
- Basil (Ocimum Bassilicum L.)
- Dll
Refugia dapat dimanfaatkan pada seluruh tanaman budi daya mulai dari tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan. Pada tanaman pangan (misal padi), refugia dapat ditanam pada tepian lahan. Pada tanaman hortikultura refugia dapat ditanam dalam barisan, sementara untuk tanaman perkebunan refugia ditanam sebagai border. Penggunaan tanaman refugia diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian berbasis kearifan lokal serta mampu menjadi agroekosistem lingkungan secara berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H