Seperti yang kita ketahui bahwa virus Covid-19 sangat meresahkan Indonesia selama setahun ini. Virus ini mudah sekali menyerang imun tubuh manusia yang tidak sehat. Di tambah lagi dengan bermunculannya berbagai macam virus hasil dari mutasi Virus Covid-19, yang membuat masyarakat menjadi was-was sehingga takut untuk keluar rumah. Akibat merebaknya virus ini banyak hal yang yang tidak dapat dilakukan seperti yang semestinya, salah satunya yaitu proses belajar secara daring yang seharusnya dilakukan secara tatap muka, belajar via online tentulah tidak efektif karena tidak semua materi dapat dipahami sepenuhnya. Bahkan kita juga tidak dapat berkumpul dengan teman bahkan keluarga, demi melaksanakan protokol kesehatan.
Namun, baru-baru ini Indonesia kembali dibuat resah dengan berbagai virus baru yang masuk ke Indonesia, dan tentunya membuat masyarakat menjadi panik karena takut terpapar virus baru tersebut.Virus baru ini merupakan salah satu virus hasil dari mutasi virus Covid-19 yaitu virus Corona varian B117. Corona B117 adalah salah satu varian virus Covid-19 yang telah mengalami mutasi secara struktur. Dokter Spesialis Penyakit Dalam Primaya Hospital Bekasi Utara, Kathi Swaputri mengatakan, huruf B pada B117 berarti British dan angka 117 merupakan kode jenis virus Covid yang ada di British atau Inggris. Diketahui bahwa virus ini merupakan hasil mutasi dari virus delesi 69-70, delesi 145, N501Y, A570D, D614G, P681H, T716I, S982A, dan D118H.
B117 mutasi virus corona COVID-19 telah ditemukan di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Kesehatan yaitu Dante Saksono Harbuwono. Penemuan mutasi B117 ini bertepatan dengan setahun adanya corona di Indonesia yaitu pada 2 Maret 2021. Sebelumnya di Inggris telah lebih dulu mengumumkan penemuan strain baru SARS-CoV-2 yang telah bermutasi dengan nama B117 pada tahun 2020 akhir. Dari berbagai literatur dan perkembangan penanganan virus Corona di dunia, varian baru B117 ini dilaporkan lebih menular hingga 70 persen dibandingkan dengan varian awal Corona SARS-CoV-2 yang ditemukan di Wuhan, China. Walaupun lebih menular, varian ini disebut tidak dapat menyebabkan kondisi penyakit lebih parah dibandingkan virus sebelum mutasi yaitu virus Covid-19.
Dengan adanya virus baru tersebut seharusnya masyarakat sadar untuk menjaga kesehatannya sendiri, karena tidak sedikit masyarakat yang enggan menggunakan masker, mematuhi social distancing, dan bahkan tidak mencuci tangan.Kesadaran diri tentunya penting untuk mengindari diri akan bahaya dari Covid-19, maupun virus baru yang telah bermutasi dari virus Covid-19 tersebut. Virus tidak dapat terlihat oleh mata melainkan harus menggunakan alat seperti mikroskop, karena itu kita tidak pernah tahu bahaya seperti apa yang mengintai kita. Dengan mematuhi protokol kita dapat dari virus dan juga tidak terpapar oleh orang tanpa gejala (OTG).
Terlebih dahulu kita harus mengetahui cara persebaran virus tersebut, supaya dapat menghindar dari paparan virus atau orang yang sudah terkontaminasi oleh virus tersebut. Berikut cara persebaran Corona B117 yang serupa dengan Covid-19:
Menghirup percikan ludah atau droplet dari pasien saat batuk atau bersin
Kontak erat dengan orang yang sudah terinfeksi
Kontak erat ini meliputi bersentuhan, berjabat tangan, dan berbicara dengan jarak dekat tanpa menggunakan masker
Kontak dengan benda-benda yang terkontaminasi virus kemudian menyentuh area hidung, mata, dan mulut tanpa lebih dulu mencuci tangan dengan sabun
Untuk mengetahui seseorang terpapar oleh virus, tentunya harus tahu terlebih dahulu ciri dan gejalanya, dengan begitu seseorang dapat mewaspadai dan jika terpapar dapat langsung mengecek kesehatannya ke dokter atau puskesmas terdekat. Berikut merupakan ciri dan gejala dari varian baru B117 yang perlu kita waspadai , di antaranya:
1. Kelelahan
2. Mual