Islam dan Pancasila seringkali di kaitan dan diperdebatkan. Perlu sebuah kesadaran tentang arti hubungan islam dan Pancasila. Karena islam dan Pancasila memiliki peran penting dalam proses kemerdekaan Indonesia.
Sebelum membahas tentang hubungan islam dan ideologi Pancasila. Apa sih makna dan arti Pancasila itu?
Jadi Pancasila berasal dari dua kata dari Bahasa sanskerta yaitu "Panca" berarti lima dan "sila" yang berarti prinsip atau asas. Pancasila memiliki peran penting dalam rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi masyarakat Indonesia.
Pancasila memiliki arti yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat indonesia. Pancasila yaitu sebagai dasar negara, yang tidak terlepas dari pembentukan karakter hingga kehidupan sehari hari.
- Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa
(disimbolkan dengan bintang)
Banyak kalangan yang mengusulkan agama Islam menjadi dasar negara, tetapi hal itu bertentangan dengan kelompok lain yang menilai bahwa ada hak pemeluk agama lain yang minoritas. Sila pertama ini menjamin hak pemeluk agama lain Yaitu agama yang diakui oleh Indonesia selain Islam ada Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Budha dan Konghuchu.
Indonesia yang memiliki masyarakat yang memeluk beragam agama hendaknya saling menghormati dengan yang lainnya. Yaitu antara pemeluk agama 1 dengan agama yang lain.
- Sila Kedua : Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
(Disimbolkan dengan rantai emas)
Sila kedua dari Pancasila ini membuktikan bahwa masyarakat Indonesia menghormati dan menghargai antar sesama masyarakat Indonesia. Bila hubungan manusia dengan Tuhannya dilihatkan pada sila pertama, pada sila kedua menjelaskan hubungan sesama manusia.
- Sila Ketiga : Persatuan Indonesia
(disimbolkan dengan pohon beringin)
Persatuan Indonesia dalam sila ketiga Pancasila ini menunjukkan kepada dkita bahwa persatuan merupakan dasar dibentuknya negara Indonesia. Persatuan Indonesia memiliki arti yang luas bahwa seluruh penduduk Indonesia diikat oleh satu kesatuan geografis sebagai negara Indonesia.
konsep persatuan dalam bingkai ajaran Islam ada Ukhuwah Islamiyah (persatuan sesama muslim) dan ada juga Ukhuwah Insaniyah (persatuan sebagai sesama manusia). Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Insaniyah memiliki tujuan yang sama agar tercipta masyarakat yang harmonis dan jauh dari perpecahan dalam perbedaan suku,agama, maupun ras. Islam selalu menganjurkan pentingnya persatuan sesuai ajaran islam.
- Sila Keempat : Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmad Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan
(disimbolkan kepala banteng)
Sila keempat Pancasila yang menjelaskan pentingnya kehidupan yang dilandasi oleh musyawarah memang sejalan dengan nilai luhur dalam ajaran Islam. Sikap yang baik dan benar dalam menyelesaikan suatu masalah adalah dengan bermusyawarah. Musyawarah merupakan jalan terbaik dalam mencari solusi dimanasemua pihak berdiri selaras tanpa ada perbedaan . Hasil dari musyawarah yaitu kesepakatan bersama saat diskusi yang harus diterima dengan penuh keikhlasan. Dalam Islam musyawarah dikenal dengan nama syuura (musyawarah). Syuura memiliki makna Musyawarah untuk menyelesaikan permasalahan.
- Sila Kelima : Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
(Disimbolkan dengan kapas dan padi)
Dalam setiap sila Pancasila ternyata memiliki nilai-nilai keislaman, seperti dalam sila kelima yang menerangkan adanya keadailan dalam proses penyelenggaraan negara. Keadilan yang bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali. Ajaran Islam memiliki berbagai konsep terkait keadilan, baik adil terhadap diri sendiri maupun orang lain. Sebagai agama islam yang rahmatan lil alamin, misi besar Islam adalah implementasi keadilan dalam segala sendi kehidupan. Oleh sebab itu, Islam memerintahkan umat muslim untuk selalu berbuat adil dalam segala kegiatan dan menghindari perselisihan serta permusuhan agar tatanan sosial masyarakat dapat tercipta dengan baik. Sila kelima yang menjelaskan tentang keadilan sosial sejatinya merupakan cerminan dari konsep Islam mengenai keadilan. Terkait tentang keadilan dalam ajaran Islam dapat dilihat pada al-Qur'an.
Pancasila sebagai dasar negara atau ideologi negara tidak bertentangan dengan nilai ajaran Islam. Sebagai agama yang rahmatan lil 'alamin yang berarti rahmat bagi semesta alam, Islam sangat signifikan dan fleksibel dalam segala bidang kehidupan.
Pancasila tidak bertentangan dengan agama Islam seperti dalam ushul fiqh dikenal dengan maqasid asy-syari'ah untuk memelihara hal-hal yang menjadi sendi eksistensi kehidupan (al-umr al-arriyyah). Islam dan Pancasila bukanlah dua idiologi yang saling berbenturan selama adalah sebuah ajaran yang utuh yang mengedepankan nilai nilai Ketuhanan sekaligus ke manusia An dan kemasyarakatan ton Hasanah Islam telah diletakkan sebagai Pondasi dan ideologi Pancasila bukannya Pancasila akan tetapi Islam telah masuk ke dalam Pancasila ini digunakan sebagai ideologi bangsa Indonesia perdebatan antara golongan Islam dan golongan nasionalis harus menyadari bahwasanya Islam dan Pancasila mampu menciptakan proses dialogis sehingga tak Tak perlu lagi dibenturkan dalam dua belakang sekaligus berhadap-hadapan kemampuan para bapak bangsa ada mata kampung nasi dengan idiologi bangsa yaitu dengan pengasih tahu hit sebagai Sokoguru utama Pancasila yang mewarnai Silasila dalam Pancasila mengakhiri benturan tersebut
Maka bisa di ambil kesimpulan bahwa Pancasila adalah filsafat hidup dalam berbangsa dan bernegara. sementara itu Islam adalah sebuah agama. maka dari itu, dalam negara Pancasila, Islam bisa hidup dan berkembang, bahkan sangat penting . ideologi Pancasila juga akan menjadi semakin jelas ketika masyarakatnya menjalankan keyakinan agamanya masing-masing. dalam kehidupan bernegara dan berbangsa yang menganut falsafah Pancasila, adalah sangat tepat. karena Pancasila memberik peluang kepada rakyatnya menentukan keyakinan dalamm memeluk agamanya masing-masing. Semuanya dihormati dan dihargai serta diberi peluang untuk mengambil keputusan dan menjalankan keyakinan atau agamanya itu. Namun hal yang tidak dirbolehkan adalah memaksa satu sama lain serta saling merendahkan dan bermusuhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H