Lihat ke Halaman Asli

Kunjungan Mahasiswa Kelompok 17 P2MB UPI Kampus Sumedang ke Makam Keramat Bersejarah Eyang Nur Sidiq

Diperbarui: 24 Mei 2023   12:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Pada 23 Mei 2023, Mahasiswa Kelompok 17 P2MB UPI Kampus Sumedang mengunjungi situs budaya yaitu makam keramat Eyang Syekh Nur Sidiq yang bertempat di Dusun Tarikolot, Desa Mekarmulya, Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang. Syekh Nur Sidiq merupakan salah satu ulama yang menyebarkan agama Islam di daerah Situraja. Menurut cerita orang-orang terdahulu, beliau berada dalam satu nasab bersama dengan Syekh Abdul Jabbar yang nasab dzuriatnya berasal dari Limbangan, Garut.

Secara edukatif, manfaat mengunjungi tempat bersejarah yaitu untuk mengetahui dan membawa kearifan dari situs makam tersebut. Kita juga diingatkan bahwa beliau adalah tokoh yang sangat berpengaruh dalam penyebaran agama Islam, khususnya di daerah Situraja. Mengunjungi tempat bersejarah dan situs-situs budaya seperti ini juga berperan penting dalam kesadaran terhadap pentingnya mengetahui sejarah dan warisan masa lampau secara lebih merinci.

"Di Sumedang, daerah Situraja, terdapat makam buhun Syekh Nur Shidiq bersama Kiai Nuridien yang berada dalam satu zaman dengan Rd. Wirakara bin Rangga Gempol II bin Rangga Gede bin Rd. Angkawijaya (Prabu Geusan Ulun) bin Rd. Sholih (Pangeran Santri). Beliau adalah kakak dari Pangeran Panembahan Rangga Gempol III yang merupakan Bupati Sumedang ke-4 pada tahun 1656-1706." ujar Pak Mis'an, kuncen makam keramat Eyang Nur Sidiq.

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Kegiatan kunjungan ini dimulai dengan mengelilingi tempat seputaran makam,  tawasul, membersihkan area makam, serta wawancara mengenai silsilah karuhun atau leluhur Eyang Nur Sidiq. Tidak hanya melakukan kunjungan biasa, Kelompok 17 P2MB UPI Kampus Sumedang juga melakukan pemasangan banner penunjuk arah makam dengan tujuan agar masyarakat sekitar dan masyarakat di luar Sumedang pun dapat mengetahui dan mengunjungi situs makam ini. 

Oleh Rakafadni Historian, Meyra Hernanda Putri, Dr. Cucun Sunaengsih, S.Pd., M.Pd.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline