Lihat ke Halaman Asli

Putri NurRahmawati

Belajar menulis

Pupuk Kimia Sumber Degradasi Lahan

Diperbarui: 23 Juni 2020   22:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Nama   : Putri Nur Rahmawati

NIM    :181510601114

            Bertani merupakan hal yang sudah tidak asing lagi. Terlebih lagi negara Indonesia terkenal dengan sebutan negara agraris yang artinya banyak dari penduduk Indonesia yang bermata pencaharian sebagai petani. Kegiatan budidaya usaha tani sangatlah penting dalam kehidupan, apalagi pertumbuhan penduduk yang tiap tahunnya terus mengalami peningkatan. 

Peningkatan populasi yang terjadi berbanding lurus dengan kebutuhan pangan masyarakat. Bertambahnya kebutuhan pangan akan tetapi persediaan lahan semakin berkurang menjadi suatu permasalahan. Upaya meningkatkan produksi pertanian terus dilakukan baik melalui intensifikasi ataupun ekstensifikasi. 

Intensifikasi adalah salah satu upaya meningkatkan produksi melalui faktor-faktor produksi yang ada seperti penggunaan pupuk, penggunaan pestisida, bibit kualitas unggul dan lain-lain. Permasalahan yang sering muncul dalam kegiatan intensifikasi adalah penggunaan pupuk anorganik secara terus menerus.

            Pupuk adalah zat yang ditambahkan pada tanaman dengan tujuan memenuhi unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Dewasa ini makin banyak orang yang lebih memilih menggunakan pupuk anorganik apabila dibandingkan dengan penggunaan pupuk organik. Kelebihan yang dihasilkan dari pupuk anorganik ialah respon yang cepat pada tanaman. 

Penggunaan pupuk anorganik secara menurus dapat memberikan dampak buruk bagi lahan yang disebut dengan degradasi lahan. Degradasi lahan merupakan faktor yang dapat menyebabkan menurunya produksi suatu pertanian. 

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pupuk kimia dapat menurunkan bahan organik pada tanah, bahan organik pada tanah inilah yang dapat menyuburkan tanah. Efek jangka panjang yang ditimbulkan ialah mematikan organisme yang ada didalam tanah sehingga kesuburan biologi menurun.

            Usaha untuk mengatasi degradasi lahan salah satunya adalah dengan memanfaatkan pupuk organik yang berasal dari tanaman ataupun kotoran sisa hewan yang lebih ramah lingkungan. Potensi pencemaran tanah yang diakibatkan oleh pupuk organik cenderung lebih kecil jika dibandingkan pupuk kimiawi yang banyak dijual di pasaran. 

Kelebihan lain yang dapat diperoleh dari penggunaan pupuk organik ialah menghemat biaya produksi sebab pupuk organik dapat sangat mudah dibuat sehingga tidak perlu mengeluarkan uang yang banyak untuk membeli pupuk kimia.

            Kesimpulan yang dapat diambil adalah pupuk kimiawi untuk penggunaan jangka panjang tidak baik untuk dilakukan karena dapat memicu degradasi lahan yang berujung penurunan produksi pertanian. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline