Baru lulus kuliah, bawaannya semangat banget. Banyak fresh graduateĀ yang sudah ngebayangin bakal langsung dapet pekerjaan impian. Pekerjaan yang ideal banget, gaji besar, lingkungan kerja nyaman, jam kerja fleksibel, bahkan mungkin bonus liburan ke luar negeri. Ekspektasinya tinggi, terutama setelah melihat kisah-kisah sukses di media sosial. Dari sini muncul harapan kalau kerja pertama bakal serba mulus, seolah-olah semua keinginan langsung terkabul.
Tapi, kenyataannya nggak selalu segampang itu. Banyak yang akhirnya bertanya-tanya, "Kok nggak seperti yang kubayangkan, ya?" Padahal udah ngirim puluhan lamaran, ikut banyak wawancara, tapi pekerjaan yang didapat nggak sesuai harapan. Kadang malah harus terima posisi yang nggak nyambung sama jurusan kuliah. Di sinilah, realita mulai pelan-pelan menendang ekspektasi keluar pintu.
Buat sebagian fresh graduate, idealnya mereka bisa langsung punya pekerjaan yang sesuai passion. Tapi sering kali pekerjaan pertama justru jadi pembuka pintu untuk belajar dan adaptasi sama dunia kerja. Proses ini kadang bikin orang jadi fleksibel dalam mendefinisikan apa itu "pekerjaan ideal."
Di tengah perjalanan, banyak juga yang sadar bahwa gaji tinggi bukan satu-satunya hal yang bikin pekerjaan jadi ideal. Lingkungan yang supportive, kesempatan berkembang, serta waktu yang cukup buat kehidupan pribadi, ternyata punya nilai penting yang nggak bisa diremehkan. Kadang, pekerjaan yang awalnya terlihat biasa aja, justru membuka peluang lebih besar ke depan.
Yang menarik, ada juga yang merasa pekerjaan ideal itu bukan cuma tentang posisi, gaji, atau status, tapi lebih ke soal keseimbangan. Bisa ngatur waktu buat kerja, keluarga, hobi, dan diri sendiri---itu yang bikin seseorang merasa punya "pekerjaan ideal." Akhirnya, setiap orang punya definisi sendiri tentang apa itu pekerjaan ideal. Bagi fresh graduate, perjalanan menuju pekerjaan impian sering kali penuh kejutan. Ekspektasi boleh tinggi, tapi yang lebih penting, siap untuk belajar dan menyesuaikan diri. Siapa tahu, pekerjaan yang awalnya nggak sesuai ekspektasi malah jadi pintu ke kesempatan besar yang nggak pernah disangka-sangka.
Di artikel ini, kita bakal bahas ekspektasi fresh graduate soal pekerjaan ideal, realita yang sering dihadapi, dan gimana sih caranya biar nggak kecewa sama kenyataan dunia kerja. Yuk, kita kupas tuntas bareng-bareng!
1. Ekspektasi: Gaji Langsung Besar, Biar Langsung Bisa Hidup Mapan
Saat baru lulus, wajar banget kalau ekspektasi soal gaji itu tinggi. Apalagi udah 4 tahun (atau lebih) berjuang di kampus, rasanya pantas lah dapet gaji besar. Banyak yang mikir, "Aku kan lulusan baru, masa iya gajinya standar banget?"
Realita: Nggak semua fresh graduateĀ langsung dapet gaji yang "wah." Faktanya, banyak perusahaan yang masih menyesuaikan gaji dengan pengalaman kerja. Jadi, kalau kamu belum punya pengalaman banyak, jangan kaget kalau gaji yang ditawarin nggak sebesar yang diharapkan. Sabar, guys! Gaji gede itu biasanya datang seiring pengalaman dan keahlian yang terus berkembang.
2. Ekspektasi: Dapet Pekerjaan Sesuai Jurusan Kuliah
Nah, ini ekspektasi yang paling umum! Banyak fresh graduate yang berharap bisa dapet kerjaan sesuai sama jurusan kuliahnya. Contohnya, lulusan Teknik berharap langsung kerja di perusahaan konstruksi besar, atau lulusan Komunikasi pengennya jadi PR atau content creator di perusahaan bonafit.