Lihat ke Halaman Asli

Putri Ninda Novianti

create your own happiness🕊️

Anak Kos: Merantau, Belajar, dan Tumbuh Bersama

Diperbarui: 27 Juni 2024   16:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kehidupan anak kos memang seru dan penuh warna. Mereka bukan hanya sekadar mahasiswa, tapi juga petualang dalam kota besar. Gimana sih ceritanya? Yuk, kita kupas tuntas!

Merantau: Meniti Jalan Sendiri

Bayangin deh, dari desa atau kota kecil, tiba-tiba harus beranjak ke kota besar buat kuliah. Itulah awal perjalanan anak kos. Mereka merantau bukan cuma cari ilmu, tapi juga mencari diri. Jauh dari keluarga, mereka belajar mandiri, belajar memasak, cuci baju sendiri, dan beradaptasi dengan kehidupan kota besar yang kadang bikin kaget.

Kehidupan di Kamar Kos

Kamar kos jadi panggung utama bagi anak kos. Mulai dari kamar kecil nan sederhana sampai yang super minimalis tapi nyaman banget. Di sinilah mereka belajar menjadi pembersih dan penata, dari mengatur kasur sampai menyusun buku-buku pelajaran. Dan jangan lupakan teman sekamar yang sering jadi sahabat terdekat atau saingan ngedominasi dapur!

Belajar: Dari Kuliah Sampai Ke Hidup Nyata

Kuliah bukan cuma soal teori dan ujian. Anak kos belajar segalanya, dari ngerjain tugas sampai nyari pengalaman hidup. Mereka juga belajar jadi manajer keuangan sendiri, nabung buat keperluan bulanan, dan jadi ahli jadwal. Meski kadang kelas-kelas pagi bisa jadi musuh paling besar, tapi semangat belajar tetap jadi kekuatan mereka.

Tumbuh Bersama: Persahabatan dan Solidaritas

Di balik semua cerita seru, anak kos juga punya cerita tentang persahabatan. Mereka saling mendukung saat ujian, berbagi makanan saat kelaparan, dan nemenin saat jatuh cinta atau putus. Solidaritas di antara mereka bikin kehidupan jadi lebih berwarna dan nggak sendiri-sendiri.

Harapan di Masa Depan

Anak kos bukan cuma bermimpi, tapi juga ngejar cita-cita. Mereka belajar buat jadi lebih baik, bukan cuma buat diri sendiri tapi juga buat keluarga dan masyarakat. Dari kecil yang selalu bawa bekal dari rumah, sekarang jadi besar dan punya bekal pengalaman hidup yang nggak ternilai.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline