Lihat ke Halaman Asli

Putri Ninda Novianti

create your own happiness🕊️

Mengapa Generasi Z Sering Merasa Kesepian di Tengah Keramaian?

Diperbarui: 31 Mei 2024   09:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Kamu mungkin pernah denger istilah "kesepian di tengah keramaian." Nah, ini tuh bukan sekedar kata-kata puitis, tapi kenyataan yang sering banget dirasain sama Gen Z, alias generasi yang lahir di antara tahun 1997-2012. Meski sering terlihat bahagia di media sosial, banyak dari mereka yang merasa kesepian. Kok bisa ya? Yuk, kita kupas tuntas!

Tekanan dari Media Sosial

Media sosial emang udah jadi bagian hidup kita sehari-hari. Dari bangun tidur sampai mau tidur lagi, kita nggak lepas dari scrolling Instagram, TikTok, atau Twitter. Tapi, tau nggak sih, semakin sering kita online, semakin besar kemungkinan kita merasa kesepian?

Kenapa bisa gitu? Well, media sosial itu sering banget bikin kita ngerasa FOMO (Fear of Missing Out). Kita jadi kepo sama hidup orang lain yang keliatannya seru banget, padahal mungkin aja itu cuma "highlight reel." Akibatnya, kita jadi ngebandingin hidup kita yang biasa-biasa aja sama hidup mereka yang keliatan sempurna, dan akhirnya ngerasa minder dan kesepian.

Hubungan yang Superfisial

Meski punya ribuan followers atau teman online, seringkali hubungan yang kita punya itu cuman dangkal. Kita jarang banget punya percakapan yang mendalam dan berarti. Banyak orang Gen Z ngerasa mereka punya banyak "teman," tapi gak ada yang benar-benar ngerti atau support mereka saat mereka butuh.

Contohnya, ketika lagi ada masalah, kita lebih milih curhat lewat DM atau komentar di postingan, daripada ketemuan langsung atau ngobrol lewat telepon. Hal ini bikin kita kehilangan koneksi emosional yang sebenarnya penting banget buat kesehatan mental kita.

Tekanan untuk Sukses

Gen Z tumbuh di era yang serba cepat dan penuh tekanan. Dari sekolah, kuliah, sampe nyari kerja, semuanya kayak lomba. Ditambah lagi, mereka harus bersaing dengan generasi sebelumnya yang udah lebih dulu mapan. Tekanan untuk sukses ini bikin banyak dari mereka merasa stres dan kesepian karena ngerasa harus terus berkompetisi.

Beban ekspektasi ini sering bikin mereka ngerasa nggak cukup baik. Mereka terus berusaha buat memenuhi standar yang tinggi dari keluarga, sekolah, dan masyarakat, tapi seringkali ngerasa gagal dan sendirian dalam perjuangan mereka.

Masalah Kesehatan Mental

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline