Angka pengangguran di Indonesia selalu bertambah setiap tahunnya. Banyak orang yang tidak bekerja atau sulit memiliki pekerjaan. Namun, bukan berarti semua pengangguran di Indonesia tak memiliki pekerjaan. Ada juga jenis pengangguran yang bekerja layaknya banyak orang.
Ada beberapa jenis pengangguran di Indonesia, salah satunya pengangguran struktural. Pengangguran struktural adalah salah satu jenis pengangguran yang ditimbulkan oleh perubahan pada bentuk ekonomi suatu wilayah maupun negara. Terjadinya pengangguran ini disebabkan oleh beberapa faktor, contohnya seperti perkembangan teknologi.
Di masa sekarang banyak peneliti yang menciptakan robot atau mesin dengan tujuan untuk membantu manusia. Namun, dengan adanya robot atau mesin peranan manusia dapat tergantikan, sehingga ketersediaan lapangan kerja berkurang.
Tingginya angka pengangguran membuat keadaan ekonomi menurun sampai-sampai terjadi kemiskinan. Selain itu banyak pengangguran yang kehilangan harapan kerja karena tingkat pendidikan yang rendah dan tidak memenuhi kriteria yang disyaratkan perusahaan.
Berdasarkan data yang di peroleh dari gramedia.com, dampak dari pengangguran dapat membuat berkurangnya kemampuan masyarakat, dapat meningkatkan angka kriminalitas seperti pencurian, penipuan, hingga pembunuhan, serta dapat menyebabkan kesenjangan hidup.
Rasanya sudah sangat wajar jika pemerintah harus ikut berperan dalam mengatasi hal tersebut. Pemerintah harus melakukan berbagai cara seperti memperluas dan membuka lapangan pekerjaan, meningkatkan pendidikan, dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja. Namun, di sisi lain alangkah baiknya jika kita juga ikut mengatasi masalah ini dengan cara berusaha meningkatkan kemampuan kita.
Pemerintah harus memiliki kebijakan yang lebih baik lagi demi mengurangi angka pengangguran di Indonesia dan harus mendorong masyarakat agar bersedia untuk ikut mengatasi masalah ini. Mari bersama-sama mengurangi angka pengangguran di Indonesia.
---
Artikel ini merupakan tugas kelompok teks persuasi kelas VIII SMPN 5 Karawang Barat yang diampu Ibu Puspita Rindaniati, S.Pd.