Mungkin sudah tidak asing lagi dengan yang namanya gantungan kuci,yaitu benda kecil yang digunakan untuk mengaitkan suatu benda dengan lubang kunci. Gantungan kunci termasuk dalam karya seni rupa 3 dimensi dengan fungsi terapan karena selain mempunyai nilai estetika juga dapat digunakan.
Fungsi yang paling utama dari gantungan kunci tentunya sebagai tempat untuk menggantungkan kunci.
Dengan menggunakan gantungan kunci, maka akan lebih mudah saat menyimpan kunci yang bentuknya kecil itu agar tidak mudah hilang atau terselip.
Ririn marlina seorang perempuan berasal dari kapanewon wonosari, merupakan pembuat gantungan kunci dari benang nilon. Berawal dari hobi sering membuat kerajinan tangan,ia mencoba membuat gantungan kuci dari benang nilon. ketika ditemui di kediaman rumahnya, ia menceritakan bagaimana awalnya bisa mendapatkan ide untuk mengubah benang nilon menjadi gantungan kunci.
"Karena suka membuat kreatifitas,maknaya pas tau ada gantungan kunci dari benang ,saya tertarik dan mencobanya" tuturnya.
Ririn panggilan akrabnya mulai menekuni bakatnya ini sejak 5 tahun terakhir. Membuat gantungan kunci dari benang nilon membutuhkan waktu sekitar 20-30 menit untuk satu buahnya. Sudah ratusan gantungan kunci yang ia buat,bahkan untuk hasil karya nya di jual hingga luar kota. untuk harga yang ditawrkan pun juga cukup terjangkau. ia memanfaatkan media sosial sebagai temapat memasarkan karyanya tersebut.
Alasan di pilihnya menggunakan benang nilon sebagai bahan utama untuk membuat gantungan kunci, karena warnanya beragam dan tidak mudah putus.
"Karena warna nya bervariasi,benangnya kuat tidak mudah putus,dan tentunya tidak mudah luntur".
Membuat gantungan kunci ini juga tentunya ada kesulitan,salah satunya ketika membuat hurufnya.
"untuk kesulitan,yang paling sering dalam pembuatan huruf ".
Ia juga mengatakan"dalam hal kesenian ,apalagi karya tangan tentunya membutuhkan kesabaran ketelatenan,serta ketelitian,agar hasilnya juga bisa bagus dan maksimal"pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H