Lihat ke Halaman Asli

Putri IndahSari

Mahasiswa IAINU Kebumen

Sriping Arum Sari di Masa Pandemi Covid-19

Diperbarui: 12 September 2020   07:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Arum Sari adalah nama salah satu usaha Sriping di Desa Kejawang Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen. Sriping arum sari ini dikelola dan dikembangkan oleh Ibu Satiyem beserta suaminya. Atas keuletan mereka sriping arum sari menjadi satunya-satunya usaha sriping yang memiliki nomor P-IRT di Desa Kejawang.

Dengan berlabel nomor PIR-T, sriping arum sari terbagi menjadi dua jenis, yaitu sriping talas dan sriping pisang. Walaupun dari masing-masing sriping  tersebut hanya terdapat satu varian rasa, pembeli tetap memiliki minat yang tinggi untuk megantonginya. "Sriping arum sari, jelas enaknya" ucap Dwi Suryadi saat diwawancarai di Balai Desa Kejawang.

Sriping talas dan sriping pisang arum sari dijual dengan harga yang sama, yaitu Rp.6000,00 setiap bungkusnnya. Dengan harga terjangkau ini sriping arum sari dapat dicari di toko-toko sekitar Desa Kejawang.  " Saya mendisribusikan sriping arum sari ke toko-toko sekitar dengan jumlah banyak, pada hari-hari biasa setiap toko membeli 50 bungkus sriping arum sari selang 7 hari. Untuk hari-hari tertentu seperti lebaran saya bisa menjual 500 bungkus lebih dalam satu bulan karena lebih banyak peminatnya." Pengakuan Ibu Satiyem. "Namun, lebaran tahun ini karena dibarengi wabah virus corona penjualan merosot, bahkan toko yang biasanya membeli 150 bungkus tahun ini hanya memesan 50 bungkus saja." Imbuh Ibu Satiyem.

Untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan, di masa pandemi covid-19 Ibu Satiyem memulai produksinya kembali setelah mendapat pesanan dari pembeli/pelanggan. Pelanggan/pembeli dapat memesan secara langsung ke Ibu Satiyem. Sriping arum sari akan siap diantar setelah 2-3 hari kepada pembeli.

Selama ini Ibu Satiyem mengaku belum pernah promosi sriping arum sari melalui media sosial. Hal ini karena keterbatasan tenaga dan pengalaman jelasnya. Setelah diyakinkan oleh KKN IAINU Kebumen bahwa media sosial adalah jalan pintas yang sangat efektif dan efisien di era pandemi seperti ini, kedepannya sriping arum sari akan dipromosikan melalui media sosial untuk meningkatkan penjualan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline