Lihat ke Halaman Asli

Kenapa Banyak Pengangguran?

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengangguran memang sudah tidak aneh lagi bagi masyarakat Indonesia. Bahkan, sampai sekarang ini jumlah pengangguran di Indonesia masih banyak. Apa penyebabnya ? Apakah kesalahan pemerintah ? Atau kesalahan mereka sendiri ? Yang jelas, pendidikan merupakan salah satu faktor yang cukup besar pengaruhnya terhadap pengangguran. Rendahnya tingkat pendidikan mengakibatkan sulitnya mendapat pekerjaan. Sehingga mereka yang kurang keterampilan tidak bisa mendapatkan pekerjaan tetap yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Akhinya pengangguran itu terus berlanjut sampai ada pihak yang meminta mereka untuk melakukan suatu pekerjaan. Pekerjaan itu pun hanya sementara, tak tentu seberapa lama waktunya. Sebenarnya jika mereka terampil atau mempunyai bakat, mereka dapat mengembangkannya melalui sebuah "usaha" yang dapat merubah nasib diri sendiri dan orang lain yang senasib dengannya. Mengapa mereka tidak sekolah sampai sarjana ? Biaya yang memonitori itu semua. Padahal, ketiadaan biaya itu masih bisa diatasi jika mereka selalu optimis dan semangat dalam mengejar itu semua. Seperti kata pepatah "Banyak jalan menuju Roma". Sebagian besar orang-orang yang menganggur itu akibat rendahnya tingkat pendidikan mereka. Kebanyakan pekerjaan-pekerjaan yang diinginkan oleh mereka itu harus dilatar belakangi oleh tingginya tingkat pendidikan. Dan akibatnya, mereka pun tak bisa mencapai itu semua. Kalau pendidikan itu dapat menjamin, tapi mengapa masih banyak sarjana yang menganggur ? Berbeda lagi kasusnya, karena yang menyebabkan hal ini terjadi adalah kurangnya pemahaman terhadap dunia kerja sehingga dalam praktiknya tidak membuahkan hasil yang maksimal. Sehingga, pihak yang memperkerjakan tidak puas dan langsung bertindak untuk menggantikannya dengan orang yang lebih bisa dari mereka. Selain itu, keterampilan diri pun kembali menjadi salah satu faktor yang menyebabkan hal itu terjadi di kalangan sarjana. Dalam hal ini, pelatihan kerja (training) mungkin dapat menjadi alternatif agar semuanya dapat berjalan dengan lancar. Kesimpulannya, pendidikan memang bukan jaminan untuk mendapatkan pekerjaan tetapi pendidikan sangat berpengaruh besar terhadapnya. Dan keterampilan diri itu perlu dimiliki oleh setiap orang supaya dapat menjadi alternatif "usaha" sehingga dapat menunjang kebutuhan hidupnya tanpa harus bekerja pada orang lain. Atau bahkan mereka dapat menciptakan lapangan kerja bagi orang-orang yang pengangguran. Jika hal ini terjadi, maka lama-kelamaan jumlah pengangguran di Indonesia akan terus berkurang dan lebih hebatnya lagi akan berada di titik 0 %.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline