Lihat ke Halaman Asli

putri nazhafah

Saya adalah Mahasiswa UPN "Veteran" Jakarta, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi S1 Manajemen.

Edukasi Mengenai Daur Ulang Sampah kepada Siswa Madrasah Ibtidaiyah

Diperbarui: 4 Juni 2024   02:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

 

Negara Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki kekayaan alam melimpah, baik kekayaan laut dan darat serta isinya. Kekayaan alam yang melimpah harus bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia untuk generasi saat ini dan yang akan datang, dengan adanya kekayaan alam yang melimpah, maka harus bisa mengoptimalkan potensi kekayaan alam dan memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. 

Namun nyatanya, pengelolaan sampah di Indonesia masih menjadi masalah yang cukup rumit. Kebanyakan sampah di Indonesia masih dibuang secara tidak teratur, sehingga menyebabkan kerusakan pada ekosistem.

Pengimplementasian nilai-nilai filsafat dalam edukasi mengenai daur ulang sampah kepada siswa Sekolah Dasar menghadirkan dimensi moral dan etika yang mendalam dalam pemahaman mereka tentang pentingnya menjaga lingkungan. 

Konsep keberlanjutan dari filsafat memberikan pemahaman bahwa praktik daur ulang merupakan langkah penting untuk mempertahankan keseimbangan antara manusia dan alam, dengan mengurangi penggunaan sumber daya alam yang tidak terbarukan. 

Dalam lingkungan sekolah pastinya memiliki tempat sampah yang sudah tersedia, namun sampah tersebut belum dipilah secara baik oleh murid-murid antara sampah anorganik dan organik. 

Oleh karena itu, peran kami sebagai mahasiswa adalah untuk bertindak dan memberikan edukasi mengenai pemilahan sampah dan pendaurulangan sampah menjadi barang yang bermanfaat untuk mengurangi pencemaran lingkungan. 

Tentu saja, dengan pendidikan tentang daur ulang dapat membantu mengurangi masalah ini. Edukasi mengenai daur ulang sampah kepada siswa Sekolah Dasar (SD) melibatkan pembentukan sikap proaktif dan tanggung jawab terhadap lingkungan di sekitar mereka. 

Melalui pendekatan ini, siswa diberi kesempatan untuk menjadi pemimpin di lingkungannya sendiri, dengan mengambil inisiatif dalam praktik daur ulang. Siswa Sekolah Dasar dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya perlindungan lingkungan dan cara mengurangi pencemaran dengan mendapatkan pendidikan tentang daur ulang sampah.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline