Etika dapat diartikan pula sebagai nilai-nilai moral yang menjadi pegangan bagi
seseorang dalam mengatur tingkah laku.
Dapat analogikan jika orang berbicara tentang Etika beragama maka tidak dimaksudkan ilmu, melainkan masuk kedalam sistem nilai. Sistem nilai ini dapat berfungsi dalam hidup manusia perorangan maupun pada taraf sosial. Etika juga diartikan sebagai kumpulan asas atau nilai moral atau dapat dimaksudkan sebagai Kode Etik. Dan Etika juga dapat diartikan sebagai Ilmu tentang yang baik atau buruk. Etika baru menjadi Ilmu, bila kemungkinan-kemungkinan etis yang di terima masyarakat pada umumnya. Etika
ini sama artinya dengan filsafat moral, yang merupakan cabang dari filsafat yang berbicara tentang tindakan manusia.
Etika diartikan sebagai disiplin, nilai-nilai, integritas, serta kejujuran di tengah orang lain. Kemudian menerapkannya dalam rutinitas sehari-hari. Tindakan kita akan memengaruhi diri sendiri, juga orang-orang di sekitar. Etika berdampak pada perilaku dan memungkinkan individu untuk membuat pilihan yang tepat. Etika juga berperan dalam mengatur hidup dan bertindak secara bertanggung jawab.
Pendidikan adalah kebutuhan manusia untuk menjalani kehidupan yang bermakna dan berkualitas, seperti yang dapat dipahami dari tujuan pendidikan yang tercantum dalam UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 Bab II Pasal 3 dinyatakan yaitu Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi pserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha Esa. Berakhlak, sehat, berimu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Etika Dalam Pendidikan
Etika Pendidikan pada dasarnya etika pendidikan masing-masing memiliki pokok pemahaman yang berbeda, yaitu etika menyangkut kebiasaan atau sikap baik buruk seseorang sedangkan pendidikan menyangkut sebuah proses yang secara terus-menerus berlangsung dalam kehidupan seseorang, yang mengacu pada tujuan pendidikan itu sendiri, ingin menanamkan nilai-nilai yang baik, luhur, pantas, benar dan indah untuk kehidupan manusia itu sendiri. H. A. R. Tilaar mengatakan, "Suatu tindakan pendidikan atau lebih tepat lagi suatu pertemuan pendidikan (pedagogical encounter) merupakan suatu tindakan rasional etis. Hal ini membedakan manusia dengan binatang yang tindakan-tindakannya berdasarkan insting dan bukan berdasarkan pertimbangan rasional serta disadarkan pada etika. Manusia hidup untuk kebaikan dan oleh sebab itu pertimbangan- pertimbangan etis ditunjukkan pada perbaikan manusia sebagai makhluk yang baik. Ini yang disebut manusia sebagai makhluk rasional etis.
Salah satu pengertian pendidikan adalah proses transformasi budaya. Dalam budaya konteks di Indonesia memiliki kandungan yang sangat kental tentang etika dan moral yang sopan dan santun. Tilaar mengatakan, "Tindakan manusia tidak terjadi dalam ruang yang hampa atau tanpa nilai. Tindakan manusia selalu dalam satu wacana kebudayaan, yakni kebudayaan Indonesia. Kebudayaan Indonesia yang sedang menjadi merupakan hasil karya dari seluruh masyarakat dan bangsa Indonesia.
Pengaruh Etika Terhadap Kualitas Pendidikan
1. Meningkatkan kepercayaan : bagaimana etika membangun hubungan yang sehat antar siswa, guru, dan orang tua.
2. Menggembungkan karakter siswa : peran etika dalam membentuk pribadi yang tangguh dan bertanggung jawab.
3. Mengurangi perilaku negatif : dampak etika dalam meminimalkan kecurangan, plagiarisme, dan perilaku menyimpang.
4. Lingkungan Belajar Kondusif : etika menciptakan rasa saling menghormati dan kerja sama di ruang belajar.