Lihat ke Halaman Asli

Putri Najwa

Mahasiswa

Film Ini Relate Dengan Orang Tua yang Jauh dengan Anak

Diperbarui: 28 Januari 2025   05:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konferensi Pers Pemain Semusim setelah Kemarau (Sumber X /@HabisNontonFilm)

Pernahkah kamu mengalami perjalanan panjang bersama seseorang yang pernah meninggalkan luka dalam hatimu? Bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan emosional yang mengungkap kenangan pahit yang lama terkubur. 

Inilah tema utama dari Semusim Setelah Kemarau, film terbaru dari sutradara Dyan Sunu Prastowo, yang dikenal lewat film Mantra Surugana (2023) dan Tentang Rindu (2021).

Diproduksi oleh Klikfilm Productions, Semusim Setelah Kemarau mengisahkan perjalanan emosional Kaldera, seorang perempuan muda yang diperankan oleh Mawar Eva De Jongh. 

Kaldera terjebak dalam konflik batin yang nggak pernah selesai, akibat kenyataan pahit yang terus menghantuinya. 

Ayahnya, yang diperankan Surya Saputra, telah lama meninggalkannya tanpa alasan yang jelas.

Ketika Kaldera siap melangkah ke jenjang pernikahan, ia harus menghadapi kenyataan pahit: untuk mendapatkan restu, ia perlu menjalani perjalanan dengan ayahnya, yang akan menjadi wali nikahnya. 

Namun, perjalanan ini lebih dari sekadar menempuh jarak fisik.

 Setiap langkah yang mereka ambil bersama mengungkap lapisan-lapisan emosi yang mendalam kecewa, marah, dan penyesalan yang tak bisa disembunyikan.

Proses ini bukan hanya tentang jarak yang ditempuh, melainkan tentang usaha mereka untuk merajut kembali hubungan yang telah lama terkoyak.

 Mereka mencari jalan pulang, tidak hanya menuju rumah, tetapi juga menuju hati satu sama lain. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline