Lihat ke Halaman Asli

Peranan Generasi Muda Sebagai Proses Pemerataan Pendidikan untuk Meningkatkan Kualitas SDM Negara

Diperbarui: 13 Mei 2022   23:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bicara soal pendidikan, pendidikan merupakan pilar yang terpenting untuk membentuk karakter generasi muda, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta untuk meningkatkan kualitas SDM negara yang baik dan cerdas, untuk perkembangan   pembangunan   Sumber  Daya  Masyarakat   (SDM) yang   handal,   setiap   warga   negara   berkeharusan   untuk   mengenyam   bangku pendidikan   sesuai  dengan   kompetensi   mereka. Karena,  pendidikan   adalah  hal yang penting bagi bangsa dalam pengembangan potensi masyarakat. Sehingga,pendidikan memang seharusnya di gunakan untuk mendidik seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali, tanpa memandang ras dan agama.

Pendidikan merupakan salah satu kunci penting yang dapat mengatasi berbagai permasalahan di Indonesia. Namun, masalah pendidikan ini belum sepenuhnya dapat diatasi oleh pemerintah kita, seperti kurang optimalnya pelaksanaan sistem pendidikan, terjadi ketidakmerataan dalam sistem pendidikan khususnya di pedesaan yang secara kualitas maupun fasilitas masih tertinggal dengan perkotaan, rendahnya minat baca siswa di Indonesia, tingginya angka putus sekolah hal ini biasa terjadi di pedesaan dimana kurangnya pemahaman tentang pentingnya menuntut ilmu sampai keperguruan tinggi, kemudian akses pendidikan di Indonesia yang masih terbatas, mutu yang masih rendah, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang belum mencukupi baik secara kuantitatif maupun kualitatif, serta penyebarannya yang belum merata, pengelolaan pendidikan yang masih belum profesional dan memuaskan pelanggan, pembiayaan pendidikan yang masih merata dan belum mencukupi, pemerataan pendidikan bagi seluruh seluruh masyarakat, relevansi lulusan pendidikan dengan tuntutan dunia kerja, serta moral dan karakter peserta didik yang cenderung merosot.

Oleh karena itu dibutuhkan pemerataan mutu pendidikan  terhadap pelaksanaan pendidikan sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan pelaksanaan pendidikan. Dengan   pendidikan   yang   merata,  akan   memberikan   kesempatan   pada setiap warga negara untuk mengembangkan potensi dirinya dalam hal penguatan spiritual   keagamaan,   pengendalian   diri,   mempunyai   kepribadian dan kecerdasan

Lalu apakah masalah pemerataan mutu pendidikan di negara kita sudah terwujud?, menurut saya, pemerataan mutu pendidikan masih belum merata. Terbukti dari masih adanya sekolah yang masih memiliki keterbatasan daya tampung, kerusakan sarana dan prasarana, kurangnya tenaga pendidik dan keterbatasan anggaran. untuk itu pemerataan mutu pendidikan perlu segera diwujudkan. Selain peran pemerintah dalam pemerataan pendidikan itu penting, peranan generasi muda juga dapat membantu dalam proses pemerataan pendidikan di negara ini.

Karena peran dari generasi muda untuk mempelopori persiapan dalam hal peningkatan kualitas SDM ini sangat dibutuhkan dan peningkatan kualitas SDM tentu saja tidak bisa lepas dari peningkatan kualitas pendidikan. Generasi muda sekarang harus memberikan kontribusi yang konkret terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Pemuda harus menjadi garda terdepan dalam mendobrak setiap kebijakan pemerintah dalam hal pendidikan yang tidak berpihak pada rakyat kecil.

Banyak sekali upaya atau kontribusi yang bisa kita lakukan untuk pendidikan bangsa ini sebab kita merupakan  kunci utama gerbang awal merdeka belajar untuk memeratakan pendidikan demi menciptakan generasi- generasi emas bangsa Indonesia. Seperti menjadi relawan pendidikan khususnya di desa (pelosok) menjadi salah satu tindakan positif dari seorang pemuda yang sangat dibutuhkan anak-anak di pedesaan, sehinggah bisa membantu dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat. Selain itu ada beberapa kontribusi yang dapat diberikan generasi muda untuk pendidikan negara kita yaitu :
Membangun sekolah alternatif, sebagai lembaga alternatif untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat.

Para generasi muda juga dapat berjuang melalui tulisan. Sebagai contoh, mahasiswa yang aktif dalam media kampus sering kali menulis dan mengangkat tema mengenai bagaimana pendidikan di Indonesia. Hal ini tidak lain dimaksudkan agar mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah sadar bagaimana keadaan sebenarnya pendidikan di Negeri ini. Dengan senjata media, pemuda juga dapat menyadarkan masyarakat bagaimana sebenarnya kondisi pendidikan Indonesia saat ini, karena terkait dengan fungsi dari media.

Ada juga pemuda yang arah gerakannya lebih kepada turun langsung ke jalanan. Aksi menuntut pemerintah lebih memperhatikan nasib pendidikan di Negeri ini. Bagaimanapun metode aksinya yang penting aspirasi masyarakat dapat disampaikan kepada pemerintah dengan harapan keadaan pendidikan dapat berubah kearah lebih baik untuk kedepannya.

Selain itu pemuda juga bisa bergerak melalui jalan advokasi kepada masyarakat secara langsung. Pemuda turun langsung masuk ke sektor masayarakat secara langsung dan memberikan penyadaran kepada masyarakat akan pentingnya pendidikan.

Generasi muda yang berjiwa intelektual, kritis, dan berkarakter memiliki potensi untuk membangun Indonesia dan mewujudkan cita-cita Indonesia. Dalam cita-cita Indonesia ada dua faktor yang harus dihindari para pemuda untuk aktif dalam mewujudkan Indonesia yaitu Faktor internal pemuda adalah faktor yang berasal dari diri pemuda itu sendiri, seperti adanya rasa kurang percaya diri, kurangnya pengetahuan akan bakat dan minat dalam diri sendiri, serta kurangnya motivasi dari orang-orang yang terdekat khususnya orang tua. Sedangkan faktor eksternal pemuda dapat dipengaruhi oleh pergaulan-pergaulan bebas yang akan memicu terjadinya kenakalan remaja, perkembangan teknologi yang semakin masif, dan adanya dekadensi moral sebagai akibat dari globalisasi. Faktor internal dan faktor eksternal tersebut bisa saja menjadi tembok penghalang bagi pemuda untuk dapat menjadi kontrol sosial bagi bangsa dan negara. Oleh karena itu, diharapkan kelemahan tersebut dapat diatasi sehingga generasi muda ini memiliki kriteria karakter, kultur dan intelektual yang baik untuk mewujudkan pendidikan Indonesia yang lebih baik. Karena generasi muda menjadi sasaran yang tepat untuk turut berperan demi pemerataan pendidikan, sebagai pemuda yang mempunyai jiwa kreatifitas, semangat, inovasi, dan jiwa peduli yang besar serta jiwa generasi muda yang mulai bergerak demi pemerataan pendidikan hingga gerbang merdeka belajar bisa terus terbuka serta menciptakan generasi-generasi yang cerdas serta maju sehingga bisa membanggakan bangsa indonesia.

Karena pendidikan merupakan kunci utama majunya suatu negara. yang menjadi persoalan saat ini ialah siapakah yang memegang kunci utama tersebut. Apakah pemerintah atau generasi muda bangsa. Jawabanya yaitu keduanya saling berperan. Sebab generasi muda bangsa dijuluki sebagi ujung tombak majunya suatu negara. Dan sebaliknya pemerintah sebagai fisilitator. Oleh hal itu generasi muda akan tetap memerlukan dukungan dari pemerintah sebab bila kita bekerja sama maka kita semua pasti bisa menciptakan kekuatan yang jauh lebih besar buat menanggulangi masalah pendidikan di indonesai ini, tanpa adanya kolaborasi antar generasi muda maka keingina untuk mercapai tujuan pemerataan pendidikan dengan baik sulit untuk dicapai. jika kita hanya diam saja, maka untuk mencapai kemajuan suatu pendidikan itu sulit untuk kita capai.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline