Lihat ke Halaman Asli

putri nabilah

mahasiswa/Universitas Airlangga

Lebih Baik Bermimpi Tinggi ataukah Bermimpi Realistis?

Diperbarui: 15 Juni 2022   00:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sederet.com

Hai sobat pemimpi, tahukah kamu apa yang dimaksud dengan mimpi atau cita-cita?

Menurut KBBI, mimpi adalah suatu keinginan diri dan tujuan yang selalu ada di dalam pikiran untuk dapat diwujudkan pada kehidupannya. Setiap manusia pasti mempunyai mimpi. Tanpa adanya mimpi, hidup seseorang akan terasa hambar dan terombang-ambing. 

Hal ini dikarenakan dengan adanya mimpi membuat kita untuk merasa termotivasi dan bersemangat dalam menjalani aktivitas kehidupan setiap waktu. Selain itu, seseorang yang mempunyai mimpi sebagai tujuan hidupnya akan membuat seseorang seolah-olah mengetahui arah hidupnya.  

Mimpi atau cita-cita sendiri dapat berasal dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang membuat seseorang bermimpi yaitu bakat, pengalaman, serta minat yang terpendam dalam setiap diri seseorang. Sedangkan faktor eksternal yang menyebabkan seseorang bermimpi antara lain dukungan keluarga dan lingkungan sekitar kita. 

liputan6.com

Pasti dari sobat pemimpi pernah dengar dengan kalimat ini "Bermimpilah setinggi langit" dan kalimat "Kalau punya mimpi itu yang realistis aja". Banyak pendapat yang membahas mengenai kalimat ini. Dari dua kalimat tersebut, antara kalimat satu dengan kalimat kedua bermakna kebalikan. 

Sebagian orang ada yang mendukung kalimat pertama, namun ada sebagian orang juga yang mendukung kalimat kedua. Pasti sobat pemimpi bingung ya lebih memilih bermimpi setinggi-tingginya atau bermimpi yang realistis saja? Untuk mengurangi sedikit kebingungan dari sobat pemimpi, yuk kita bahas.

"Bermimpi setinggi langit". Menurut saya tidak ada yang salah dengan kalimat itu. Hal ini dikarenakan banyak dari seluruh manusia di bumi yang pernah mempunyai mimpi yang menurut semua orang tidak masuk akal. Namun karena ia yakin terhadap mimpinya, ia merasa mempunyai tujuan hidup yang harus dicapainya. 

Oleh karena itu, ia merasa memiliki motivasi yang besar untuk berusaha dengan keras dan selalu bersemangat dalam menggapai impiannya. Ia akan belajar berproses menjadi lebih baik di setiap harinya sampai impian mereka dapat terwujud sesuai apa yang diinginkan. 

Namun, mempunyai mimpi yang terlalu tinggi biasanya membutuhkan waktu tenaga dan biaya yang juga tinggi. Untuk mencapainya sangat membutuhkan mental, prinsip, serta keyakinan yang kuat jika di tengah jalan nanti terjadi suatu hal buruk diluar kendali. Jika mental dan keyakinan kita tidak kuat, maka kemungkinan ketika kita mengalami hal buruk diluar kendali, rasa putus asa semakin besar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline