Lihat ke Halaman Asli

Putri Nabila

Mahasiswa

Perjalanan Menyusuri Kearifan Lokal Berbasis Edukasi Mitigasi Bencana di PLTD Apung, Banda Aceh.

Diperbarui: 25 Desember 2023   16:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelompok mangrove 

Minggu, 03 Desember 2023 Mahasiswa PMM 3 Universitas Samudra Kelompok 1 Mangrove dengan Dosen Modul Nusantara Arisna Fauzia S.T, M.T dan Liaison Officer Wawan Aditiya berkesempatan mengunjungi Museum PLTD Apung di Banda Aceh untuk melaksanakan kegiatan Modul Nusantara yaitu Refleksi denga judul kegiatan Perjalanan Menyusuri Kearifan Lokal Berbasi Edukasi Mitigasi Bencana di PLTD Apung, Banda Aceh.

Kegiatan Modul Nusantara ke -14 ini kami berkesempatan untuk melakukan refleksi berkaitan dengan Edukasi Mitigasi Bencana yang langsung di laksanakan di PLTD Apung Banda Aceh. Tentunya tempat ini menjadi salah satu tempat yang cocok dengan tema kegiatan Modul Nusantara tersebut.

Teknik yang dilakukan dalam pelaksanaan Modul Nusantara Kemarin, kami melakukan nya dengan cara berkeliling area PLTD Apung sambil bercerita tentang kejadian di masa lampau yang berkaitan dengan edukasi mitigasi bencana. Saat pelaksanaan nya kami di berikan materi oleh Pak Amirza yang merupakan sejarawan asal banda Aceh. Tujuan kegiatan ini adalah agar mahasiswa memahami upaya mitigasi yang dilakukan selama bencana Tsunami, yang kemudian diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mereka terhadap potensi bencana serupa di masa depan.

Kapal PLTD Apung adalah kapal listrik terapung yang menjadi simbol dari bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004. Kapal ini dulunya merupakan kapal listrik pembangkit yang terdampar di Banda Aceh akibat tsunami tersebut.

Kapal PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) adalah kapal pembangkit listrik yang digunakan untuk menyediakan pasokan listrik di daerah yang terpencil atau sulit dijangkau oleh infrastruktur listrik daratan. Kapal ini terdampar sekitar 5 kilometer dari daratan dan setelah bencana, pemerintah setempat dan bantuan internasional memutuskan untuk tetap memanfaatkannya sebagai sumber listrik untuk daerah sekitar.

Kapal PLTD Apung menjadi simbol ketahanan dan kegigihan masyarakat Aceh dalam menghadapi bencana alam yang dahsyat tersebut. Kapal ini juga menjadi destinasi wisata dan menjadi bagian dari sejarah perjuangan dan kebangkitan Aceh pasca-tsunami.

Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya yang dilakukan untuk mengurangi dampak dan risiko bencana terhadap masyarakat dan infrastruktur. Upaya mitigasi bencana meliputi pemantauan dan peringatan dini, pengembangan sistem peringatan dini, pendidikan dan kesadaran, pengkoordinasian dan pengkawatinan, pengembangan infrastruktur yang tangguh, dan lain-lain. Mitigasi bencana dilakukan melalui kolaborasi antara pemerintah, badan penanggulangan bencana, masyarakat, dan stakeholder lainnya untuk mengurangi risiko dan dampak bencana. Penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mitigasi bencana dan keamanan masyarakat.

Mitigasi bencana tsunami mencakup sejumlah langkah untuk mengurangi risiko dan dampak bencana tsunami. Beberapa upaya yang dilakukan termasuk pemantauan dan peringatan dini terhadap potensi tsunami, pengembangan sistem peringatan dini, pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang tanda bahaya dan prosedur evakuasi, serta pengembangan infrastruktur yang tangguh di wilayah-wilayah pesisir. Selain itu, upaya mitigasi juga dapat melibatkan penanaman vegetasi pantai untuk meredam gelombang tsunami. Kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk lembaga pemerintah, badan penanggulangan bencana, dan masyarakat, menjadi kunci dalam upaya mitigasi bencana tsunami.

Dalam rangka meningkatkan kesadaran akan pentingnya mitigasi bencana, berbagai langkah telah diambil untuk meminimalkan risiko dan dampak bencana di berbagai wilayah. Beberapa inisiatif kunci yang telah dilakukan antara lain:

1.Peningkatan Kesadaran Publik: Langkah edukasi terus dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan tanda peringatan dini, prosedur evakuasi, dan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline