Lihat ke Halaman Asli

Putri Musalamah

Konselor, trainer, SDM dan fasilitator parenting

Psikolgi Warna Dalam Dunia Pemasaran

Diperbarui: 8 November 2024   12:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

(Artikel ini di sadur dari penelitian yang dibuat oleh Dr. Sajid Rehan Khattak, dkk dengan judul "Color Psychology In Marketing").

Dalam dunia pemasaran warna memiliki peran penting, karena warna adalah sesuatu yang langsung ditangkap oleh mata. Manusia memiliki 5 panca indra yang berfungsi untuk membantu kehidupan sehari-hari, dan mata merupakan organ yang memiliki pernan penting. Saat seseorang ingin membeli suatu barang maka mata akan berperan terlebih dahulu untuk menggali informasi sebelum indra lainya. Maka tak heran jika warna adalah saran komunikasi terbaik dalam dunia pemasaran.

Sebayak 60-90% orang akan membeli barang berdasarkan penglihatan mereka dengan warna yang sesuai. Terlebih di dunia fashion, dimana warna memerankan peran penting, dikuti dengan model dan trend saat itu. Sehingga banyak dari toko pakaian yang bermain dengan cahaya dan warna. Guna menambah daya tarik dari produk tersebut dan menarik lebih banyak konsumen. Berikut ini adalah manfaat warna dalam dunia pemasaran:

  • Warna akan memberikan prespektif berbeda pada otak konsumen. mempengaruhi penilaian konsumen.
  •  Warna juga akan mempengaruhi mood dan emosi seseorang.
  • Warna akan menambah nilai jual.
  • Sarana komunikasi perusahaan kepada konsumen.
  • Warna akan menjadi pembeda atau ciri khas dari sebuah perusahaan.

Pembagian warna dan maknanya

Psikologi sendiri membagi warna menjadi 3 bagian utama, warna biru dan hijau, warna merah dan kuning, warna netral seperti putih, hitam dan abu-abu. Ketiga warna tersebut memiliki peranan dalam mempengaruhi mood dan emosi seseorang. Warna juga mengambarkan suasan hati seseorang, berikut penjelasanya.

  • Warna biru, menggambarkan tentang ketenangan, intelegensi, kestabilan dan konservatif.
  • Warna hijau, menggambarkan tentang alam, hidup,  dan lingkungan.
  • Warna merah, menggambarkan keberanian, kegembiraan dan bahaya.
  • Warna kuning, menggambarkan kegembiraan, semangat, hari yang sibuk, ceria.
  • Warna pink, menggambarkan romantisme, menarik, ceria, suka bermain.
  • Warna putih, menggambarkan kesucian, kebersihan, dan kemurnian.
  • Warna coklat, menggambarkan warna bumi, kebaikan, ketidak bahagiaan.
  • Warna abu-abu, menggambarkan formal, konservatif, tidsk tertatrik, keseimbangan dan mood.
  • Warna hitam, menggambarkan kekuatan, kekuasaan, keseriusan dan konservatif.
  • Warna ungu, menggambarkan kemewahan, kompleksitas, keroyalan dan sedikit warna alam.

Tipe --tipe warna yang mempengaruhi pembeli

  • Warna merah, orange, royal blue dan hitam, warna ini banyak digunakan untuk menarik banyak pembeli. Warna ini bisa kita temui di mall, penjual makan, outlet makanan cepat saji.
  • Warna navy, dan biru, warna ini biasa kita temui di bank, departemenstore yang ditujukan untuk menarget pembeli dengan budget tertentu. Artinya pembeli akan membelanjakan uangnya dalam renatan buged yang sudah ditentukan sebelumnya seperti belanja bulanan.
  • Warna pink, merah, biru langit, putih cerah, adalah warna yang biasa kita temui di toko pakaian. Tujuan penggunaan warna ini adalah ingin membuat produk jauh lebih menonjol dan terlihat menarik. Maka usahakan saat membeli baju carilah ruangan yang sedikit gelap, maka anda bisa menemukan warna asli dari baju tersebut.
  • Sumber: Khattak, S. R., dkk. 2018. Color Psychology In Marketing. Journal of Business and Tourism, Vol (04), 183-190.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline