Lihat ke Halaman Asli

Secukupnya Untuk Hidup Sehat

Diperbarui: 2 Desember 2024   22:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Zufar merupakan siswa kelas 12 yang bersekolah di SMA 99, ia merupakan siswa yang pintar, rajin dan patuh terhadap aturan sekolah.  Akan tetapi ada satu kebiasaan buruk yang membuat tubuhnya sering lelah yaitu Zufar selalu makan berlebihan. Setiap kali ibunya, menyajikan makanan, ia akan memakannya sampai perut terasa penuh, bahkan sulit bernapas. Suatu hari setelah makan siang, saat Zufar sedang keluar bersama sahabatnya, Zufar merasa perutnya sangat tidak nyaman. 

Ia mengeluh pada sahabatnya, Roni. Roni tersenyum dan berkata, "Roni, apakah kamu pernah mendengar hadis Rasulullah tentang makan secukupnya?" Zufar mengerutkan dahi, "Hadis apa itu? Aku tidak tahu." Roni mulai bercerita, "Rasulullah SAW bersabda, 'Tidaklah anak Adam memenuhi suatu wadah yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap untuk menegakkan tulang punggungnya. Jika ia harus (melebihi itu), maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga untuk nafasnya.' Rasulullah mengajarkan kita untuk makan dengan cukup, bukan berlebihan, agar tubuh kita tetap sehat."

Zufar termenung mendengar kata-kata Roni. Ia menyadari bahwa kebiasaan makannya sering membuatnya malas bekerja setelah makan karena terlalu kenyang. Roni melanjutkan perkataanya "Kita makan bukan hanya untuk menikmati rasa makanan, tapi untuk menjaga tubuh agar bisa terus beribadah dan bekerja. Kalau terlalu kenyang, malah jadi berat untuk bergerak, dan itu tidak baik."

Semenjak mendengar perkataan Roni itu, Zufar memutuskan untuk mencoba makan secukupnya. Saat makan malam, ia mengurangi porsinya dan berhenti sebelum merasa terlalu kenyang. Awalnya sulit, tapi ia teringat hadist Rasulullah dan nasihat sahabatnya.

Beberapa minggu kemudian, tubuh Zufar mulai terasa lebih ringan. Ia bisa bekerja lebih lama di ladang tanpa mudah lelah. Bahkan, ia merasa lebih dekat dengan Allah karena mengingat bahwa menjaga tubuh juga bagian dari ibadah.

Zufar bersyukur karena telah belajar dari hadis Rasulullah dan dari sahabat yang peduli. Ia pun bertekad untuk melakukan kebiasaan makan secukupnya kepada agar bisa hidup sehat dan bermanfaat.


Hadis tentang makan secukupnya mengajarkan kita untuk hidup sederhana dan menjaga kesehatan. Dengan tidak berlebihan, kita tidak hanya menjaga tubuh, tapi juga menghormati nikmat yang Allah berikan. Makan secukupnya adalah salah satu cara kita mensyukuri karunia Allah dan menjaga keseimbangan hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline