Lihat ke Halaman Asli

Putri Maharani

Mahasiswa BPI 2C

Dakwah Tanpa Batas: Kiat Menyampaikan Pesan Islam di Dunia Maya

Diperbarui: 17 Juni 2024   22:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

vecteezy

Tidak dapat dipungkiri, dai (penyeru agama) merupakan bagian dari masyarakat online. Dengan mudah dalam hitungan detik, dai dapat menyebarkan pesan dakwah melalui blog, media sosial, wiki, forum, dan dunia maya yang difasilitasi provider internet. Sebagai anggota masyarakat online, dai dapat terlibat dalam perang narasi. Berbeda dengan era konvensional yang dilakukan tatap muka, perang narasi di era digital dapat dilakukan secara maya hanya dengan menggunakan dua ibu jari.

Perang narasi dalam dunia dakwah adalah aktivitas virtual dai untuk menyampaikan gagasan dan gerakan mengajak masyarakat online menjalankan perintah Allah serta meninggalkan larangan-Nya. Istilah ini digunakan karena banyaknya konten bertentangan yang menyerbu masyarakat online.

Kiat Sukses Berdakwah untuk Masyarakat Online

1. Dai harus mampu mempengaruhi emosi masyarakat online melalui konten, seperti sedih, gembira, responsif, atau marah.
2. Konten menarik dengan durasi maksimal 3 menit, resolusi tinggi sesuai rekomendasi pakar komunikasi, serta menggunakan bahasa baku pada caption.
3. Dai perlu memahami keahlian multimedia secara global. Konten berbasis data dan riset untuk menunjukkan wawasan multidisipliner.
4. Konten harus inklusif, toleran, dan moderat untuk menjangkau masyarakat online dengan latar belakang beragam.
5. Dai moderat, cerdas, toleran, dan inklusif umumnya memiliki banyak pengikut di berbagai platform.

Strategi Dai di Media Sosial, Dai harus memiliki akun resmi di media sosial populer seperti WhatsApp, Instagram, Facebook, TikTok, Telegram, Twitter, dan mengamankannya dengan kata sandi.

Dai membutuhkan tim ahli teknologi informasi untuk membuat sistem, aplikasi, mengawasi keamanan akun, dan melakukan perawatan.

Dengan menerapkan kiat tersebut, dai dapat sukses berdakwah di tengah masyarakat online yang terus berubah dengan cepat.

Penulis : Putri Maharani dan Syamsul Yakin, Mahasiswa dan Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline