Dalam rangka menyambut Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78 Tahun, Korps HMI-wati (KOHATI) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Tarbiyah IAIN Kediri Cabang Kediri menggelar sebuah diskusi dengan mengundang seluruh kader HMI Komisariat Tarbiyah IAIN Kediri Cabang Kediri pada hari Minggu, 27 Agustus 2023, yang bertempat di Taman Ngronggo Jl. Perintis Kemerdekaan No.90, Ngronggo, Kec. Kota, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Ditemani dengan pemantik-pemantik cantik yaitu para fungsionaris KOHATI. Selayaknya seperti memantik sebuah korek api agar dapat menyulut sebuah percikan argumentasi kader sesuai dengan tema yang disajikan.
Sebuah dialog keperempuanan yang diadakan oleh Pengurus Kohati HMI Komisariat Tarbiyah IAIN Kediri Cabang Kediri dengan tema "Indonesia Merdeka. Perempuan Merdeka?" merupakan sebuah usaha mengevaluasi sejauh mana kemerdekaan telah dirasakan oleh perempuan sampai saat kini Indonesia sudah menyentuh angka 78 tahun.
Setelah mampu menggait angka 78 tahun usia Kemerdekaan Republik Indonesia, permasalahan terkait keperempuanan ini tak kunjung usai. Berdasarkan data Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), kekerasan seksual terhadap perempuan semakin meningkat drastis. Bulan agustus 2023 hingga saat ini meningkat sekitar 1.123 kasus kekerasan seksual, dan masalah yang menimpa perempuan bukanlah hal yang ecek ecek dan dapat berimplikasi bagi bibit-bibit penerus bangsa Indonesia sendiri.
Setiap harinya dirasa memang perlu sebenarnya mengevaluasi sejauh mana kemerdekaan yang dirasakan oleh perempuan bagi sebuah negara. Karena memang seperti yang tertera didalam mukadimmah Pedoman Dasar Kohati (PDK) bahwa:
"Perempuan adalah tiang negara, bila kaum perempuannya baik (berahlakul karimah) maka negaranya baik dan bila perempuannya rusak (mazmumah) maka rusaklah negaranya (Sya'ir Arab)".
Jika sebuah tiangnya saja sudah dirapuh luluhkan dengan berbagai stigma, bagaimana sebuah negara dapat berdiri dengan gagah perkasa?
Namun tiupan angin segar kini terasa dibeberapa ruang kehidupan, seperti halnya dalam ruang politik, ruang ekonomi(pekerjaan), dsb. Perempuan mempunyai suatu bentuk kepekaan dan keberanian dalam melawan stereotip dan mulai mengambil peran yang kinipun semakin progresif. Dan diharapkan memang hal tersebut dapat menjadi satu langkah pasti guna menyelesaikan permasalahan kekerasan terhadap perempuan.
Walaupun telah merasakan kabar baik tersebut, KOHATI perlu untuk terus merespon setiap persoalan keperempuanan serta dapat mendukung secara penuh kebijakan-kebijakan terkait dengan keperempuanan.
Dan agenda selanjutnya dalam memperingati Kemerdekaan Republik Indonesia serta merayakan tiupan angin segar bagi perempuan Indonesia, fungsionaris KOHATI HMI Komisariat Tarbiyah IAIN Kediri Cabang Kediri mengadakan sebuah Game's yang bernamakan "Rantai Perjuangan" . Memang didalam games rantai perjuangan ini merupakan sebuah analogi, dalam upaya memenuhi hak perempuan sebagai manusia, dan dapat secara terus menerus/ estafet untuk tetap diupayakan oleh HMI-wan maupun HMI-wati.