Lihat ke Halaman Asli

Antara Kamu dan Dia

Diperbarui: 24 Maret 2017   08:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku terlalu lemah untuk menentukan pilihan ini. Banyak sesuatu hal yang membuatku goyah. Banyak bisikan hati yang membuatku semakin bimbang. Penah ku berfikir untuk meninggalkan mereka. Aku ingin memperbaiki diri untuk masa depan ku kelak bersama seseorang yang aku sayangi dan cintai. Meskipun aku tak tau, siapa yang akan menjadi pendampingku kelak. 

Wahai Kamu dan Dia.. 

Kenapa aku terjebak dalam segitiga ini. Aku tak mau membuatmu terluka. Aku tak ingin kalian tersakiti olehku. Pendirianku memang kurang tangguh! Aku belum menemukan jati diri yang sebenarnya. Aku selalu mencari dan selalu berdoa agar jati diriku segera muncul. Tapi apalah daya. Jati diri itu datang seiring berjalannya waktu. 

Tuhaaan...  Aku bimbang. Tuntunlah aku untuk menemukan jalan terang. Kuatkan niatku agar tidak goyah. Aku tak mau menyakiti hati seseorang. 

Tapi aku percaya. Semua ini pasti berakhir dengan jalan yang terbaik. Dan memang pilihan yang terbaik. 

Salam Rindu, 

Pelangi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline