Baru-baru ini ada masalah bahwa "investasi online tidak aman".
Maraknya kisah sukses investasi online juga tidak menyanggah fakta lain bahwa ada orang yang kehilangan modal dan mendapatkan harapan palsu.
Namun seperti yang kita ketahui bersama, investasi online juga dilindungi oleh sistem manajemen dan keamanan yang profesional. Lalu mengapa itu bisa terjadi? Apa yang dipicunya? Ternyata ada beberapa hal yang menyebabkan orang rugi.
Ada persepsi investor yang percaya bahwa investasi online adalah cara cepat untuk menghasilkan keuntungan besar, yang membuat mereka tertarik pada elemen promiscuous dan penipuan investasi. Alih-alih mendapat untung besar, mereka dibohongi dan merugi. Namun, tidak ada salahnya berinvestasi secara online. Berikut adalah beberapa tips untuk melindungi diri Anda saat berinvestasi online.
1. Periksa halaman hukum
Hal pertama yang harus Anda lakukan saat ingin berinvestasi adalah memastikan lembaga atau tempat investasi online tersebut memiliki legitimasi yang baik. Selain institusi, jenis produk investasi yang diminati juga harus diteliti terlebih dahulu. Badan hukum biasanya disahkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan berbadan hukum. Hal yang sama berlaku untuk produk investasi, produk mendapat persetujuan dari OJK dan biasanya terdaftar di website lembaga atau perusahaan. Di situs OJK Anda dapat melihat perusahaan atau lembaga mana saja yang terdaftar dan dikendalikan oleh OJK. Anda juga dapat melaporkan lembaga atau perusahaan investasi yang melakukan penipuan ke OJK. Berikut adalah bagaimana Anda dapat menghindari menjadi korban penipuan investasi scammers.
2. Manfaat yang Wajar
Salah satu hal terpenting yang harus diperhatikan saat berinvestasi adalah keuntungan yang ditawarkan. Salah satu ciri lembaga investasi yang aman adalah menawarkan return yang wajar. Jika Anda dijanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat, Anda harus berhati-hati. Imbal hasil wajar yang ditawarkan oleh berbagai produk investasi seperti reksa dana, obligasi atau saham biasanya berkisar antara 10% hingga 20% per tahun. Investasi curang biasanya menawarkan lebih dari angka tersebut, misalnya 50% per tahun. Jika secara logika tidak masuk akal? Berinvestasi bukanlah sihir yang berubah seketika, butuh waktu dan proses. Karena itu, jangan terburu-buru mengambil keputusan investasi, melihat keuntungannya.
3. Memahami produk dan sistem investasi
Pengadilan harus memahami produk yang mereka layani. Mereka menjelaskan secara detail kepada calon investor produk apa saja yang mereka miliki. Umumnya informasi yang diberikan adalah jumlah dana, aliran dana dan keuntungan yang ditawarkan. Sebagai calon investor, Anda juga harus memahami jenis-jenis produk investasi. Jangan percaya begitu saja dengan penjelasan perusahaan, jika Anda tidak mengerti sedikit pun, Anda mudah tertipu. Dan jangan lupa tanyakan segala sesuatu tentang investasi tersebut sampai sejelas-jelasnya.
4. Struktur organisasi perusahaan yang jelas
Perusahaan investasi yang kredibel memiliki struktur organisasi yang jelas. Kami menyarankan Anda mencari tahu tentang sejarah perusahaan di Internet sebelum membuat keputusan investasi. Ketika sebuah perusahaan atau institusi memiliki reputasi yang baik, orang mendapatkan banyak informasi, review dan rekomendasi. Selain struktur organisasi, Anda juga bisa mengecek informasi online seperti alamat, informasi lainnya seperti kantor dan informasi lainnya. Atau jika Anda perlu bertanya tentang suatu tempat.
Itulah tips investasi online yang bisa Anda coba. Anda dapat menggunakan peluang investasi online ini untuk menambah penghasilan Anda.
Untuk berinvestasi, jangan terlalu mengikuti passion, gunakan akal sehat dan pertimbangkan risikonya.
Selain menginvestasikan dana Anda, Anda juga perlu memilih investasi untuk bisnis Anda. Jurnal adalah software akuntansi online yang bisa menjadi investasi untuk bisnis Anda.