Dalam mengatasi pandemi Covid-19, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah memberikan vaksinasi sebagai bentuk penanggulangan prioritas untuk mengurangi trasmisi atau penularan Covid-19. Namun, kehadirannya menuai beragam pendapat di kalangan masyarakat Indonesia. Sementara, banyak masyarakat yang merasa bersyukur karena adanya vaksin dan tidak sedikit pula masyarakat yang menolak kehadiran vaksin. Oleh sebab itu, pemerintah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk menyukseskan program vaksinasi di Indonesia.
Covid-19 pertama kali ditemukan di Indonesia pada 2 maret 2020. Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh adanya virus SARS-CoV-2 dan menyerang sistem pernapasan manusia. Covid-19 menyebar melalui droplet yang dihasilkan akibat batuk atau pilek yang kemudian masuk melalui mata, hidung, dan mulut. Penyebaran virus ini dikatakan cukup mudah sehingga diperlukan kebijakkan pemerintah untuk dapat mengendalikkan penyebaran virus melalui tindakan serta penanganan yang efektif.
Pemerintah memberikan kebijakan wajib vaksinasi sebagai upaya untuk mengurangi penyebaran Covid-19. Vaksinasi sendiri merupakan sebuah proses pemberian vaksin dengan tujuan untuk meningkatkan imun tubuh agar ketika terpapar virus tersebut hanya akan mengalami gejala ringan atau tidak menjadi sumber penyebaran. Namun, niat baik ini ternyata banyak mendapat penolakkan di masyarakat, salah satu penyebabnya adalah akibat kurangnya edukasi dan kepercayaan terkait vaksinasi.
Karena hal tersebut, pemerintah bekerjasama dengan pihak swasta sebagai upaya dalam melobi masyarakat agar dapat melakukan vaksinasi. Salah satu bentuk kerjasamanya adalah pemberlakuan kebijakkan wajib vaksnasi ketika mengunjungi tempat umum seperti mall, dengan menunjukkan sertifikat sebagai bukti bahwa seseorang pernah melakukan vaksinasi sebelumnya.
Selain itu, banyak ditemukan infografis dan poster di tempat umum yang memberikan edukasi mengenai informasi pentingnya melakukan vaksinasi hingga dampak positif yang ditimbulkan usai melakukan vaksinasi. Pihak swasta juga melakukan kampanye terkait dengan manfaat vaksinasi melalui berbagai media komunikasi, contohnya media sosial,
Saat ini, Indonesia berhasil melampaui target vaksinasi Covid-19 yang telah ditetapkan oleh WHO. Selain karena banyaknya kebijakkan yang berkaitan dengan vaksinasi dan telah dilakukannya penyebaran edukasi, keinginan masyarakat yang besar untuk dapat lepas dari pandemi juga merupakan alasan dapat tercapainya target vaksinasi.
Kerjasama antara pemerintah dan swasta memiliki peran penting dalam membangun kepercayaan serta dukungan masyarakat terhadap program vaksinasi Covid-19. Adanya kebijakkan wajib vaksinasi di tempat umum dan kampanye dapat memberikan edukasi kepada masyarakat yang awalnya sempat menolak untuk dapat ikut berpartisipasi dalam membantu menyukseskan program vaksinasi, sebagai salah satu upaya pemerintah agar mengurangi penyebaran virus. Selain itu, besarnya keinginan masyarakat untuk dapat lepas dari pandemi juga memberikan energi positif terhadap sesama. Oleh sebab itu, dengan kerjasama baik yang terjalin antara pemerintah, swasta, dan masyarakat secara bersama-sama dapat melawan penyebaran virus dengan lebih efektif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H