Pantai Badur merupakan salah satu pantai yang ada di Sumenep. Sama halnya dengan pantai pantai lain, daya tarik Pantai Badur terletak pada Pemandangan alam pantai dan garis pantai yang cukup panjang. Hal yang menarik dari Pantai Badur, memiliki sumber mata air besar yang airnya mengalir deras ke laut.
Pengelolaan Pantai Badur dilakukan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) karena pantai ini belum/ masih proses memiliki DED (Detail Engineering Design). Pengelolaan destinasi wisata oleh BUMDes berupaya agar masyarakat berperan aktif dalam pengelolaan wisata tersebut.
Namun, tentunya harus tetap berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar pengelolaannya sesuai prosedur yang ada. Ketika lokasi wisata dikelola oleh desa atau pihak swasta, mereka tidak memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat dalam bentuk PAD. Namun, keberadaan objek wisata ini justru dapat mendongkrak perekonomian daerah sekitarnya.
Seperti diketahui, Kabupaten Sumenep memiliki puluhan potensi wisata, dan sebagian besar belum tergarap dengan baik, karena hanya sedikit yang dikelola oleh pemerintah melalui Disparbudpora.
Objek wisata yang kini dikelola pemerintah itu hanya meliputi Pulau Gili Labak, Pulau Giliyang, Pantai Lombang dan Slopeng serta Museum/ Kraton. Selebihnya terkendali dan sebagian tidak terpantau.
Bisa dibilang pengelolaannyai pantai badur sangat kurang dikarenakan masih banyak sekali sampah yang berserakan, infrastruktur jalan yang belum berkembang, dan fasilitas yang kurang baik. Bisa dikatakan sarana dan prasarana Pantai Badur kurang memuaskan pengunjung untuk berwisata.
