Lihat ke Halaman Asli

Menghidupkan Potensi Lokal: Mahasiswa KKN Undip Ciptakan Tepung Mangrove di Desa Tapak, Tugurejo, Semarang

Diperbarui: 12 Desember 2024   17:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN Desa Tapak

Semarang, 16 November 2024 – Putri, mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro, meluncurkan program inovatif dalam pemanfaatan buah mangrove Avicennia marina untuk menjadi tepung yang bernilai guna. Program ini dilaksanakan melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Desa Tapak Tugurejo, dan bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam lokal, khususnya buah mangrove, yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal.

Buah Avicennia marina, yang tumbuh di ekosistem mangrove pesisir, memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi dan kaya akan serat. Dengan proses pengolahan yang tepat, buah mangrove ini dapat diubah menjadi tepung yang memiliki potensi sebagai bahan baku makanan atau produk olahan lainnya, sekaligus membantu dalam pelestarian ekosistem mangrove.

Proses Pembuatan Tepung dari Buah Mangrove Avicennia marina

1. Pengumpulan Buah:

Buah mangrove Avicennia marina dipanen saat sudah matang dan dibersihkan dari kotoran dan getah.

2. Pengeringan:

Buah yang sudah dibersihkan dikeringkan menggunakan metode penjemuran matahari atau oven hingga kadar airnya berkurang signifikan.

3. Pengupasan dan Penggilingan:

Setelah dikeringkan, kulit buah dikupas dan daging buah digiling halus menggunakan blender atau mesin penggiling.

4. Pengayakan dan Pengemasan:

Tepung yang sudah halus diayak untuk memastikan kelembutan dan kemurnian produk. Tepung mangrove ini kemudian dikemas dalam kantong kedap udara untuk menjaga kualitasnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline