Lihat ke Halaman Asli

Tergerusnya Nilai-nilai Pancasila

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Diera yang semakin moderen ini sungguh memperhatinkan nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh nenek moyang sekarang sudah memudar karena arus globalisasi. Perubahannya sangatlah terlihat jelas pada sikap dan perilaku seseorang. Dan implementasi nilai-nilai pancasila yang merupakan identitas bangsa Indonesia sekarang sudah banyak menemui masalah. Kurangnya pemahaman atas nilai-nilai dasar pancasila oleh kalangan anak muda dan tidak diterapkannya nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari merupakan penyebab utamanya.

Pancasila yang terkandung dalam Ketuhanan yang maha esa, Persatuan Indonesia, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Kerakyatan yang pipimpin oleh hikmat dalam permusyawaratan perwakilan dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Memiliki arti luas dalam kehidupan bernegara, arti yang terkandung dalam Pancasila perlu direnungi dan diamalkan oleh para penerus bangsa dan pemimpin bangsa. Karena nilai-nilai Pancasila kini sudah tergerus dan terlupakan, padahal sesungguhnya nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan landasan bagi bangsa kita untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah yang terjadi dijaman globalisasi saat ini. Tetapi dalam kenyataannya bangsa Indonesia sudah tidak lagi dapat menanamkan nilai-nilai Pancasila didalam kehidupan masyarakatnya. Contohnya saja Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN)  yang dilakukan oleh para pejabat tinggi negara yang membuat pemerintah nyaris tidak dapat menghentikannya, bukankah malah seharusnya tugas para petinggi negara itu mensejahterakan dan memberikan kemakmuran terhadap rakyatnya bukan malah memperkaya dirinya sendiri dan malah menyengsarakan rakyat dengan mengambil hak yang seharusnya dinikmati oleh rakyatnya.

Selain itu juga tawuran yang terjadi diantara para pelajar, suku dan agama sering marak terjadi, kejadian ini sungguh tidak mencerminkan nilai pancasila dari sila Persatuan Indonesia, ingatlah bahwa semboyan bangsa kita adalah Bhineka Tunggal Ika, yang artinya yaitu meski pun berbeda-beda tetapi kita tetap satu juga seharusnya kita sebagai warga negara Indonesia tidaklah pantas untuk saling cek-cok hanya karena perbedaan antara satu sama lainnya malah seharusnya kita harus saling menghormati perbedaan yang ada diantara kita. Pancasila juga sebagai dasar Negara Indonesia sudah mulai tergeser fungsi dan kedudukannya. Sebuah sila dari Pancasila yang hampir tidak diterapkan lagi dalam demokratisasi di Indonesia yaitu Sila ke-4 Pancasila yang berbunyi ”kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam perwusyawaratan perwakilan” Wujud dari tidak diterapkannya sila ke-4 yaitu banyak terjadinya pemaksaan kehendak demi kepentingan pribadinya tanpa memikirkan hak seseorang untuk menentukan pilihannya.

Salah satu fenomena yang sangat mengejutkan tentang nilai-nilai pancasila yang tergerus ialah banyaknya peserta didik mulai dari TK hingga perguruan tinggi bahkan para pejabat yang tidak hafal dengan isi dari Pancasila. Untuk menghafalnya saja tidak apa lagi untuk mengamalkannya sehingga Pancasila saat ini seolah hilang dan semakin tidak lagi dikutip dalam  proses pembelajaran, semestinya pemerintah menjadikan kembali pancasila sebagai mata ajara utama yang harus diikuti baik di tingkat pendidikan sekolah dasar maupun sampai tingkat perguruan tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline