Sragen (25/1) - Walaupun memiliki banyak manfaat, nyatanya menabung masih menjadi hal yang cukup sulit untuk dilakukan bagi sebagian orang. Hal tersebut bisa jadi karena tidak dibiasakan sejak usia masih dini.
Pentingnya menabung sejak dini tidak hanya akan membantu dalam mengelola uang untuk masa depan, namun juga membentuk kebiasaan baik secara terus menerus ketika sudah dewasa, bekerja, bahkan berkeluarga.
Seperti yang dilakukan oleh Tim 1 KKN Undip 2023 yang mengajarkan pentingnya menabung sejak dini kepada siswa kelas 4-5 SD Ngepringan 01, pada Rabu (25/1).
Ketua Tim 1 KKN Undip Putri Marliana menjelaskan bahwa, tujuan dari menosialisasikan pentingnya menabung sejak dini adalah agar anak anak terutama siswa di SD Ngepringan lebih giat untuk menabung, dan hal ini sekaligus memberikan motivasi kepada mereka agar giat menabung, dimana uang yang kita tabung itu nantinya walaupun sedikit, lama lama akan menjadi besar juga.
" Saya rasa anak anak di SD Ngepringan ini perlu diberikan sosialisasi tentang pentingnya menabung sejak dini, dimana menabung ini adalah hal yang harus ditanamkan sejak dini, anak anak juga kita berikan motivasi agar giat menabung, seperti contoh kita menabung sehari Rp.1000, jika 30 hari saja sudah Rp. 30.000, coba kita kalikan setahun, pasti akan banyak, sedikit demi sedikit, lama lama menjadi bukit juga," ucapnya.
Oleh karena itu, Putri berharap dengan adanya kegiatan sosialisasi menabung sejak dini, agar timbul rasa kesadaran anak anak Gampong Seukeum, untuk dapat menyisihkan sebagian uang mereka yang didapatkan, agar bisa ditabung ke celengan.
Dalam sosialisasi ini, Tim KKN 1 Undip, juga menjelaskan bahwa celengan bukan hanya dari tanah liat, ataupun yang ada di pasar saja, namun celengen bisa dibuat dari berbagai macam barang yang ada di sekitar kita, contoh seperti kaleng bekas, paralon, ataupun barang bekas lainnya, yang dapat digunakan sebagai celengan.
"Kita ajarkan juga mereka, bahwa menabung itu tidak harus menggunakan celengan yang terbuat dari tanah liat, ataupun celengan plastik yang dibeli dari pasar saja, namun juga bisa memanfaatkan barang bekas yang ada di sekitar kita seperti kaleng bekas, paralon bekas, yaa memang mungkin ada sedikit modifikasi atau sedikit sentuhan agar barang tersebut bisa menjadi sebuah celengan. Hal ini tentunya sekaligus mengedukasi anak anak, agar bisa memanfaatkan barang bekas," pungkas Putri.
Sementara itu salah seorang wali murid Junaenah mengaku senang, karena TIM KKN Undip memberikan edukasi pemanfaatan barang bekas, serta pentingnya menabung sejak dini. Menurutnya dengan pemanfaatan barang bekas, tidak perlu lagi mahal untuk membeli celengan, karena bisa membuat dari barang yang tidak terpakai dirumah.
"Sangat bagus sekali yaa ini menurut saya, dimana anak anak diedukasi tentang pemanfaatan barang bekas, selain itu mereka juga diajarkan untuk menabung sejak dini, sehingga saya harap dengan cara seperti ini, bisa lebih diingat sama anak anak," pungkasnya.
Tim 1 KKN Undip 2023
Penulis: Putri Lalita / Sekolah Vokasi / Akuntansi Perpajakan