Gedung Balai Desa yang dibangun akhir Tahun 1970-an s.d Awal Tahun 1980-an pada masa Pemerintahan Hukum Tua B. Lumempow yang merupakan Gedung Balai Desa terbesar pada jaman itu, banyak yang kagum akan bangunannya.
Masyarakat Suluun pada waktu itu mampu mendirikan/membangun 2 (dua) gedung balai desa sekaligus yang hampir sama besarnya.
Yang sangat disayangkan perawatan gedung ini tidak maksimal karena tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan, mengingat gedung balai desa Suluun Dua ini mempunyai tinggi kurang lebih 15 -20 Meter serta Lebar kurang lebih 50 -75 Meter.
Namun di era kepemimpinan Pemerintahan Hukum Tua S. Regar Gedung ini telah banyak perombakan.
Balai Desa ini merupakan ikon desa suluun 2 yg menjadi satu satunya balai desa terbesar seindonesia wilayah timur.
Balai desa ini menjadi gedung serba guna yang di manfaatkan oleh masyarakat untuk kegiatan kegiatan yang menyangkut kemasyakatan dan untuk acara acara pesta pernikahan. Masyarakat suluun bangga dengan dengan adanya bangunan ini yang merupakan warisan orang tua.
Balai desa ini merupakan situs budaya,juga merupakan satu spot wisata dengan backgroud gunung Soputan dan Teluk Amurang akan sangat indah terlihat di saat musim panas antara bulan Mei sampai akhir Agustus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H