Lihat ke Halaman Asli

putri juliana

Mahasiswa

Keberagaman Potensi di Desa Puger Wetan

Diperbarui: 13 Mei 2024   13:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Desa Puger  Wetan adalah sebuah desa yang terdapat di kecamatan Puger Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Pusat Pemerintahan terletak di Desa Puger Kulon yang merupakan ujung selatan Kabupaten Jember, yang berbatasan langsung dengan Desa Puger Wetan. Puger Wetan terkenal akan hasil lautnya yang sangat melimpah dengan Pelabuhan Perikanan dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang terbesar di Kabupaten Jember.

Masyarakat Puger Wetan sebagian besar bekerja sebagai nelayan dan bertani. Pada sektor perikanan, kegiatan masyarakat Desa Puger Wetan yaitu sebagai nelayan dan pedagang ikan. Ikan yang didapat oleh nelayan biasanya dikirim ke luar daerah, atau masyarakat dari luar daerah datang ke Tempat Pelelangan Ikan untuk membeli ikan secara langsung, oleh karena itu Desa Puger Wetan terkenal dengan hasil laut yang melimpah. Masyarakat Puger Wetan juga memproduksi olahan hasil laut dari ikan dan udang yang nantinya akan diolah menjadi berbagai macam produk, seperti terasi puger yang telah dijual ke berbagai daerah, petis puger, dan ikan pindang yang merupakan hasil olahan laut yang menjadi potensi unggul di perikanan.

dokpri

dokpri

Potensi lain dari Desa Puger Wetan yaitu hasil dari pertanian, karena sebagian besar masyarakat Puger Wetan juga bekerja sebagai petani. Lahan pertanian di desa Puger Wetan sangat subur dan luas, lahan tersebut sangat cocok untuk ditanami tanaman lahan kering. Tanaman unggulan yang ditanam dilahan pertanian Desa Puger Wetan yaitu, padi dan palawija, dan juga bisa ditanami tanaman buah-buahan seperti, semangka, pisang, pepaya. Pada pengelolaan lahan pertanian masyarakat Puger Wetan sebagian besar masih menggunakan alat tradisional, karena mereka masih berpikir alat tradisional lebih tepat dibanding alat modern, juga harga yang murah salah satu alasan petani masih menggunakan peralatan tradisional.

dokpir

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline