Lihat ke Halaman Asli

Putri Iqlima

Mahasiswa S1 Sosiologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Mengenal Teori Konflik Raddal Collins (1941-Sekarang)

Diperbarui: 27 Oktober 2022   21:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama   : Putri Iqlima

NIM      : 21107020049

Mata Kuliah : Teori Sosiologi Modern 

Kelas    : B 

  

Ulangan Tengah Semester Teori Sosiologi Modern

Raddal Colllins lahir pada 29 Juli 1941. Collins dimasukkan ke sekolah dasar di New England hingga pada saat itu Collins mendapatkan pembelajaran mengenai realitas sosiologis yaitu stratifkasi. Ayahnya bekerja di dinas Intelejen Militer di akhir Perang Dunia 2, yang kemudia masuk Departemen Luar Negri Amerika sebagai pejabat dinas urusan Luar Negeri. 

Tahun 1945 merupakan kedatangan awal Collins di Berlin, ada suatu kejadian yang memberi perasaan Collins bahwa konflik itu penting dan kekerasan selalu mungkin. 

Ketika Collins dewasa kehidupan diplomatis kelihatannya makin kurang dramatis dan makin menyerupai sebuah lingkaran etiket formal yang tak berujung, dimana orang tak pernah berbicara tentang persoalan politik yang sedang terjadi. Pemisahan antara kerahasiaan dibelakang layar dan seremonial di depan layar menyebabkan Collins siap menghargai Erving Goffman.

Collins belajar di Harvard dan berganti jurusan selama enam kali. Hingga pada akhirnya memilih jurusan Hubungan Sosial yang meliputi Sosiologi, Psikologi Sosial dan Antropologi. 

Collins membuat essai tentang Sosiologi mikro radikal. Mesti Knorr Cetina sependapat dengan Collins tentang pentingnya peran interaksi, namun dalam karyanya ia memberikan peran lebih besar, baik terhadap fenomena kesadaran maupun fenomena tingkat makro. Pendapat Collins lainnya yaitu mengenai tindakan sosial.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline