Lihat ke Halaman Asli

Yang Tercinta Hujan

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku tak pernah tau,

Hujan suka atau tidak ketika aku menunggunya

bahkan aku tak peduli. aku selalu menunggunya disini

hingga tubuh ini kering, biarkan aku layu dan lemas

asalkan kesetiaanku tak terhianati oleh percikan air lainnya

hujan, kapankah kau datang ?

kapan kau akan coba menyadari tentangku yang takkan letih berharap kau cepat turun

keindahanku hanya akan terlihat sempurna denganmu hujan

kau dianggap musibah bagi sebagian orang

namun bagiku, kau tak hanya kehidupan

kau alasan mengapa aku bertahan dalam hidup

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline