Lihat ke Halaman Asli

Stroke Ancam Usia Produktif

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Beberapa hari yang lalu, ketika saya mengunjungi ayah teman saya yang terkena serangan stroke di salah satu Rumah Sakit di Surabaya, saya melihat seorang anak muda terbaring di ruangan yang sama. Ternyata ia menderita stroke, padahal umurnya masih sekitar 20 tahun.

Setelah saya mencari tahu, ternyata stroke disebabkan menyempitnya pembuluh darah ke otak. Stroke biasanya terjadi pada orang yang kurang berolahraga, merokok, obesitas (kelebihan berat badan), diabetes, dan berusia lebih dari 40 tahun.

Namun, kini stroke sudah tidak mengenal usia muda lagi, stroke dapat menyerang usia muda karena perubahan gaya hidup dan kondisi lingkungan. Gaya hidup memakan makanan cepat saji juga bisa memacu serangan stroke dini.

Selain faktor tersebut, anak usia muda rentan terkena serangan stroke dikarenakan faktor emosi. Emosi yang negatif dapat memicu stroke di usia muda. Selain itu, anak usia muda yang berada dalam usia produktif memiliki beban mental yang cukup berat. Beban mental tersebut dapat memicu stress, dan apabila tidak terkontrol bisa memicu terjadi serangan stroke yang disebut stroke iskemik.

Untuk menghindarinya, sebaiknya mulai saat ini perbaiki pola makan dan rajin berolahraga. Hindari juga pola hidup yang tidak sehat seperti merokok dan minum minuman beralkohol. Memperbanyak minum air putih dan berpikir positif, bisa menjadi alternatif agar terhindar dari resiko terkena serangan stroke.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline