Lihat ke Halaman Asli

putri handayani

mahasiswi PGSD

Pembelajaran Daring dengan Segala Keluh Kesahnya

Diperbarui: 1 Mei 2021   20:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Virus Covid-19 dikabarkan mulai menyerang Wuhan China pada awal ahun 2020. Virus tersebut dikabarkan masuk k Indonesia  pada awal Mei 2020 dengan jumlah korban terinveksi sebanyak 2 orang. Hingga akhirnya semakin bertambah banyak warga yang terjangkit virus. Pemerintah memberi kebijakan belajar dirumah selama 2 minggu, guna mencegah penyebaran virus.virus  Covid-19 yang mampu menyebar dengan cepat apabila banyak kerumunan orang. Semain banyak orang yang berkerumun maka akan semakin banyak pula tingkat penyebarannya.

Pembelajaran daring (dalam jaringan) adalah istilah yang gunakan untuk menamai pembelajaran dimasa pandemi ini. Sistemnya guru memeberikan materi atau video pembelajaran di youtube lalu meminta siswanya untuk mengerjakan PR yang ada dibuku tema yang dibagikan. 

Untuk mengecek apakah para peserta didiknya belajar selama dirumah dan agar para peserta didik tidak ketinggalan pelajaran terlalu jauh. Sekolahan memberlakukan sistem sekolah seminggu sekali atau seminggu dua kali tergantung kebijakan sekolah yang ditentukan.

Pembelajaran daring dimasa pandemi banyak menghadapi kendala. Mulai dari jaringan internet yang susah di desa, materi yang susah dimengerti, orang tua yang tidak bisa menjelaskan pelajaran hingga kasus memori ponsel yang acap kali penuh karena banyaknya video yang didownload . banyak kesulitan yang ditemukan hingga kurangnya minat belajar para peserta didik yang menurun dan lebih memilih meminta orang tua mereka mengerjakan tugas yang ada . hingga pola tidur yang berantakan karena kurangnya pengawasan dari orang tua hingga membuat anak lalai dan lupa waktu dalam bermain game online..

Selama pandemi ini berlangsung tidak ada kebijakan yang berkesan untuk pengurangan kompetensi dasar disetiap mata pelajaran. Muatan pembelajaran masih sama seperti saat pembelajaran luring (luar jaringan/tatap muka langsung). 

Bermodalkan link youtube yang dibagikan digrup whatsapp yang belum tentu akan ditonton peserta didik dan memberikan pemahaman. Saat seperti inilah peran orang tua sangat penting dalam pembeajaran daring. Tidak hanya banyaknya link video yang dibagikan  tetapi juga pembelajaran yang memahamkan tentang onsep dan penanaman karakter yang kian terkikis dengan tren di internet dan di youtube.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline