Lihat ke Halaman Asli

putri handayani

mahasiswi PGSD

Mengenal Strategi Bimbingan Pribadi-Sosial di SD

Diperbarui: 3 November 2019   20:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Isu-isu

            Ada banyak masalah yang terjadi dikalangan peserta didik dibangku sekolah dasar. Masalah-masalah yang mana dapat menyebabkan nseorang peserta didik kehilangan kinerja dan semangat dalam menjalani aktivitas kesehariannya. Maka diperlukan strategi dan teknik yang tepat agar para peserta didik mampu menyelesaikan masalah-masalah yang dialami dengan langkah yang tepat

Pembahasan tema

  • Pengertian Bimbingan Pribadi Sosial
  • Pengertian Bimbingan Pribadi
  • Bimbingan merupakan upaya untuk membantu individu berkembang sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya secara bertahap dalam proses yang matang
  •             Moh. Surya  (1988:36) mengemukakan bimbingan ialah:
  • "suatu proses pemberian bantuan yang terus menerus dan sistematis dari pembimbing kepada yang dibimbing agar tercapai kemandirian dalam pemahaman diri dan perwujudan diri dalam mencapai tingkat perkembangan yang optimal dan penyesuaian diri dengan lingkungannya"
  • Senada dengan pendapat Moh. Surya, Prayitno (1987:35) mengemukakan bimbingan adalah:
  • "Bantuan yang diberikan kepada seseorang (individu) atau sekelompok orang agar mereka itu dapat berkembang menjadi pribadi-pribadi yang mandiri"
           Berdasarkan definisi-definisi bimbingan yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan yaitu:
  • Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada individu secara kontinyu dan sistematis untuk lebih mengerti kemampuan dan pribadi diri sendiri.
  • Bertujuan untuk membantu proses pengembangan potensi diri melalui pola-pola sosial yang dilakukannya sehari-hari di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Pola-pola sosial yang dimaksudkan adalah pola-pola dimana individu tersebut dapat melakukan penyesuaian diri dengan lingkungannya.
  • Pengertian Bimbingan Sosial
  • Bimbingan sosial bermakna suatu bimbingan atau bantuan dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah sosial seperti pergaulan, penyelesaian masalah konflik, penyesuaian diri dan sebagainya. Bimbingan sosial juga bermakna suatu bimbingan atau bantuan dari pembimbing kepada individu agar dapat mewujudkan pribadi yang mampu bersosialisasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara baik.
  • Sementara bimbingan sosial merupakan upaya untuk membantu individu dalam mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosial yang dilandasi budi pekerti luhur dan tanggung jawab.
  • Pengertian Bimbingan Pribadi-Sosial

Bimbingan pribadi-sosial berarti upaya untuk membantu individu dalam menghadapi keadaan batinnya sendiri dan mengatasi konflik-konflik dalam diri dengan  upaya mengatur dirinya sendiri di berbagai bidang. Baik dari bidang kerohanian, perawatan jasmani, pengisian waktu luang, dan gaya dalam belajar, serta upaya membantu individu dalam membina hubungan sosial di berbagai lingkungan (pergaulan sosial). Penyelenggaraan bimbingan dan konseling (BK) di sekolah merupakan bagian integral dari sistem pendidikan kita demi mencerdaskan kehidupan bangsa melalui berbagai pelayanan bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka seoptimal mungkin. Kehadiran BK di institusi pendidikan sudah memiliki landasan yuridis formal dimana pemerintah telah menyediakan payung hukum terhadap keberadaan BK di sekolah.[i]

 

 

  •   2. Tujuan dan Ragam Masalah yang Dihadapi dalam Bimbingan Pribadi Sosial
  •  
  • Tujuan bimbingan dan konseling yang terkait dengan aspek pribadi-sosial individu adalah sebagai berikut:
  •  
  • Memiliki komitmen yang kuat dalam mengamalkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, pergaulan dengan teman sebaya, sekolah, tempat kerja, maupun masyarakat pada umumnya.
  •  
  • Memiliki sikap toleransi terhadap umat beragama lain, dengan saling menghormati dan memelihara hak dan kewajibannya masing-masing.
  •  
  • Memiliki pemahaman tentang irama kehidupan yang bersifat fluktuatif antara yang menyenangkan (anugrah) dan yang tidak menyenangkan (musibah), serta mampu meresponnya secara positif sesuai dengan ajaran agama yang dianut.
  •  
  • Memiliki pemahaman dan penerimaan diri secara objektif dan konstruktif, baik yang terkait dengan keunggulan maupun kelemahan; baik fisik maupun psikis.
  •  
  • Memiliki sifat positif atau respek terhadap diri sendiri dan orang lain.
  •  
  • Memiliki kemampuan melakukan pilihan secara sehat
  •  
  • Bersikap respek terhadap orang lain, menghormati atau menghargai orang lain, tidak melecehkan martabat atau harga dirinya.
  •  
  • Memiliki rasa tanggung jawab, yang diwujudkan dalam bentuk komitmen terhadap tugas atau kewajibannya.
  •  
  • Memiliki kemampuan berinteraksi dengan sosial (human relationship), yang diwujudkan dalam bentuk hubungan persahabatan, persaudaraan, atau silaturahim dengan sesama manusia.
  •  
  • Memiliki kemampuan dalam menyelesaikan konflik (masalah) baik bersifat internal (dalam diri sendiri) maupun dengan orang lain.
  •  
  • Memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan secara efektif.[ii]

 

Selain itu tujuan bimbingan pada akhirnya membantu individu dalam mencapai:

 

  • Kebahagiaan hidup pribadi sebagai makhluk Tuhan
  • Kehidupan yang produktif dan efektif dalam masyarakat
  • Hidup bersama dengan individu-individu lain
  • Harmoni antara cita-cita mereka dengan kemampuan yang dimilikinya.

 

Dapat disimpulkan tujuan bimbingan pribadi pribadi sosial yang harus dikembangkan dalam program layanan bimbingan dan konseling adalah memfasilitasi siswa dalam mengarahkan pemantapan kepribadian serta mengembangkan kemampuan dalam mengatasi masalah-masalah pribadi dan sosial siswa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline