Lihat ke Halaman Asli

Putri Habibah Zahwa

State University of Malang

Mahasiswa UM Ciptakan Inovasi "VetroBot" Robot Pembersih Kaca Otomatis Termodifikasi Artificial Intelligence guna Memitikasi Kecelakaan Kerja

Diperbarui: 18 Juli 2024   19:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inovasi Vetrobot-Robot Pembersih Kaca Otomatis-UM/dokpri

"VetroBot" Autonomous Hybrid Vehicle merupakan robot pembersih kaca berbasis Artificial Intelligence yang dilengkapi dengan sitem autonomous, sehingga dapat terbang secara autopilot tanpa menggunakan controller. pada VetroBot terdapat komponen dalam bentuk desain 3D menggunakan Solidwork. VetroBot dilengkapi sebuah sistem untuk menghindari obstacle dan mendeteksi kotoran pada kaca, dengan menggunakan visi komputer model You Only Look Once (YOLO) yang tersambung dengan web camera

Sistem tersebut berfungsi untuk mengolah data tiga dimensi dan diimplementasikan menjadi data citra secara real. Selain itu, fitur autonomous  yang terdapat pada VetroBot telah terintegrasi dengan berbagai algoritma sistem. Sehingga VetroBot dapat berfungsi dalam pembersihan kaca secara maksimal. VetroBot ini merupakan inisiasi dari lima mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM), berbasis hardware system dan juga software system.

VetroBot mampu memberikan kemudahan untuk membersihkan kaca pada gedung bertingkat. Hadirnya inovasi ini dapat menjadi solusi dalam membantu memitigasi kecelakaan kerja pada gedung bertingkat.

Inovasi VetroBot dibuat oleh lima inovator muda mahasiswa Universitas Negeri Malang antara lain Dea Laili Zahroh, Dwi Nur Cahyono, Arinda Yudha Pratiwi, Putri Habibah Zahwa, dan Muhammad Ghifariansyah. Inovasi ini merupakan salah satu bukti bahwa masih banyak generasi muda yang peduli terhadap permasalahan pada dunia industri khususnya kecelakaan kerja pada gedung bertingkat.

Hal yang mendasari dari pengembangan teknologi VetroBot tidak lain adalah kecelakaan kerja khususnya pada petugas pembersih kaca yang membersihkan kaca pada gedung bertingkat secara manual menggunakan gondola. Hal tersebut didukung dengan data Kecelakaan menurut ILO (International Labour Organitation) yang memperlihatkan setiap harinya terdapat lebih 2,78 orang meninggal akibat kecelakaan kerja dikarenakan bekerja di ketinggian. 

Merujuk pada data nasional dari BPJS ketenagakerjaan pada tahun 2018 tercatat terjadi 147.000 kasus kecelakaan kerja dengan 40.723 kasus setiap harinya. 

Dari data tersebut  terdapat 7 orang peserta BPJS ketenagakerjaan yang meninggal dunia akibat bekerja di ketinggian yang berisiko tinggi (Wahyudi dan Hakim, 2022). Berdasarkan permasalahan tersebut, tim membuat suatu inovasi berupa robot pembersih kaca otomatis yang mampu membersihkan kaca secara autonomous dan dapat di monitoring melalui Smarthphone.

Potensi kedepannya dalam pengembangan teknologi VetroBot ini, bisa dikomersialkan dan digunakan pada petugas pembersih kaca gedung bertingkat dengan mengembangkan fitur pada teknologi VetroBot Autonomous Hybrid Vehicle di seluruh Indonesia.

Kunjungi kami di media sosial

Instagram: https://www.instagram.com/vetrobot_?igsh=MWhrcnpnbnk4eGRhOA==

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline