Lihat ke Halaman Asli

Putri Erlina

Universitas Airlangga

Pengabdian Kepada Masyarakat FIKKIA UNAIR Mendorong Pemberdayaan Wanita ODHA

Diperbarui: 2 November 2024   10:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi Tim Pengmas

Pengabdian Kepada Masyarakat FIKKIA UNAIR Mendorong Pemberdayaan Wanita ODHA untuk Meningkatkan Kesehatan dan Produktivitas

Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA) Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk, “Pemberdayaan Wanita dalam Meningkatkan Ketahanan Fisik dan Kekuatan Mental Menuju Sehat Sempurna dan Produktif” pada Sabtu, 21 September 2024, di Puskesmas Sempu. Kegiatan ini diikuti oleh 12 wanita ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) yang sedang menjalani pengobatan. Program ini diketuai oleh Ayik Mirayanti Mandagi, S.KM., M.Kes., dosen FIKKIA UNAIR.

 
Kegiatan diawali dengan sesi edukasi mengenai dampak stigma sosial terhadap ODHA dengan melibatkan psikolog klinis Ratna Azkia Rakhmandari, S.Psi., M.Psi., Stigma seringkali muncul akibat minimnya pemahaman masyarakat tentang HIV/AIDS. ODHA juga mendapatkan tips dalam menghadapi stigma yang ada di lingkungan sosial mereka.
 

Kegiatan ini juga menyoroti pentingnya penerimaan diri dalam meningkatkan kesehatan mental, yang disampaikan oleh Jayanti Dian Eka Sari, S.KM., M.Kes., dosen dari Program Studi Kesehatan Masyarakat. Ia memberikan pendampingan intensif, mendorong peserta untuk merefleksikan pengalaman hidup mereka dan mencari cara bangkit dari tantangan yang dihadapi.

Diskusi juga menghadirkan motivator, seorang ODHA yang saat ini aktif sebagai perancang busana, ia membagikan kisah inspiratif tentang bagaimana ia tetap produktif meskipun terinfeksi HIV/AIDS. “Jadikan apa yang sedang dijalani saat ini sebagai bentuk semangat juang untuk terus berdaya dan berserah kepada Tuhan,” tuturnya. Selain itu, dr. Nastiti Putri Ariani memberikan materi mengenai penularan HIV dan pentingnya konsumsi ARV secara teratur.

Evaluasi kegiatan dilakukan melalui pre-test dan post-test, dengan hasil yang menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan. Nilai rata-rata pre-test peserta berada di angka 69,75, sedangkan post-test meningkat menjadi 80,25, menandakan bahwa kegiatan ini berhasil meningkatkan pemahaman peserta tentang HIV/AIDS.
 
Kegiatan ini tidak berhenti di sini. Program berkelanjutan akan dilakukan hingga tanggal 12 Oktober 2024 dengan melibatkan Puskesmas, Dinas Kesehatan, serta pembentukan komunitas yang bertujuan untuk terus mendukung ODHA secara berkesinambungan. Harapannya, program ini dapat membantu wanita ODHA meningkatkan ketahanan fisik dan mental mereka menuju kehidupan yang lebih sehat dan produktif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline