Lihat ke Halaman Asli

Guru VS K-13 : Memaknai Pendidikan Karakter

Diperbarui: 20 Januari 2016   13:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kurikulum 2013 merupakan penyempurnan dari kurikulum sebelumnya (kurikulum 2006/KTSP). Penyempurnaan kurikulum adalah proses yang tak henti-hentinya, yang harus dilakukan secara kontinyu dan sudah seyogyanya kurikulum mengalami perubahan. Makin cepat berubah dalam masyarakat, makin sering diperlukan penyesuaian kurikulum. Perubahan ini dilakukan untuk melakukan evaluasi dan meningkatkan mutu pendidikan nasional, meskipun dalam praktiknya masih terdapat kekurangan.


Konsep yang tertuang dalam kurikulum 2013 merupakan konsep pendidikan yang membangun  karakter kejujuran bagi peserta didik. Hal Ini menegaskan bahwa kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang mengutamakan pendidikan berkarakter. Dalam praktik di lapangan tak dapat dipungkiri bahwa karakter masih menjadi masalah krusial yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Melihat moral anak bangsa sekarang yang sangat memprihatinkan maka kurikulum 2013 ini memang merupakan salah satu langkah yang tepat bagi pemerintah untuk membenahi karakter anak bangsa melalui pendidikan.

Seorang guru memiliki peran penting dalam perubahan kurikulum karena dianggap sebagai ujung tombak pencapaian tujuan pendidikan. Dalam UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ditegaskan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah (1) mengembangkan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual; (2) mengembangkan kesehatan dan akhlak mulia dari peserta didik; dan (3) membentuk peserta didik yang terampil, kreatif, dan mandiri. Berdasarkan tujuan tersebut dapat disimpulkan bahwa guru merupakan garda terdepan yang menentukan kualitas pendidikan nasional.   

Guru harus memiliki orientasi yang tidak terbatas pada kemampuan kognitif siswa, tetapi juga afektif dan psikomotor pada peserta didik. Intinya, guru harus lebih kreatif dalam mengajar. Kreativitas adalah modal yang harus dimiliki setiap guru dalam mengikuti setiap perkembangan zaman agar memperoleh solusi atas masalah yang dihadapinya. Kurikulum 2013 menuntut kreativitas guru, oleh karena itu, guru diharapkan tidak henti-hentinya belajar dan mencari referensi yang mendukung pengajaran mereka. Kesulitan yang dialami dalam implementasi kurikulum 2013 tidak akan berlangsung lama karena semua butuh proses adaptasi.

Implementasi kurikulum 2013 sangat membutuhkan dukungan penuh dan kreativitas para guru. Pemerintah pun sudah berupaya memfasilitasi para guru dengan memberikan pelatihan dan pendampingan kurikulum 2013. Namun kreativitas guru bisa saja terhambat jika tidak ada dukungan dari pemerintah. Fasilitator kurikulum 2013 yang ditunjuk pemerintah diharapkan tidak hanya memberikan gambaran umum saja, tetapi juga memberikan penjelasan spesifik mengenai implementasi kurikulum 2013. Hal ini menunjukkan bahwa bukan hanya guru yang harus dituntut kreatif dan aktif, tetapi juga pemerintah harus turut serta aktif dalam memfasilitasi dan mengawasi implementasi kurikulum 2013 agar tersampaikan secara efisien.

Meskipun demikian, implementasi kurikulum 2013 hendaknya dimaknai positif oleh setiap insan pendidikan. Pemerintah mempunyai alasan-alasan dan target-target tertentu, walaupun kadang itu tidak rata tersampaikan pada masyarakat. Sebagai warga negara yang berpikir cerdas maka sebaiknya jangan memberikan respon yang negatif terlebih dahulu sebelum melihat efek dari praktiknya. Tidak mungkin pemerintah menyesatkan masyarakatnya sendiri apalagi dalam hal pendidikan yang merupakan salah satu hal penting dalam suatu bangsa. Mari bersama-sama kita dukung dan berikan respon positif terhadap program baik pemerintah serta mengawasi jalannya praktik kurikulum 2013 demi kemajuan pendidikan nasional.

 

Oleh   : Putri Emilia Yuriza

            3436159146

            Mahasiswa Magister Pendidikan Biologi

            Universitas Negeri Jakarta, 2016

 

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline