Lihat ke Halaman Asli

Rusdi Masse, Jabatan Itu Garis Tangan

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1418381257172285190

[caption id="attachment_382222" align="aligncenter" width="300" caption="Rusdi Masse Bupati Sidenreng Rappang (SIDRAP) "][/caption]

Mengenakan pakaian putih plus celana jeans warna biru, Rusdi Masse terlihat santai. Pria yang dikenal sebagai pengusaha sukses sedikit berkisah tentang pengalamannya sebagai bupati. Kata dia, dahulu, ia tak pernah menyangka bisa menjadi bupati. “Dahulu, saya maunya jadi wakil (bupati) saja. Tapi karena pasangan saya memilih calon lain, saya lalu didorong jadi bupati. Akhirnya, saya terpilih,” tandas Rusdi, santai.

Lalu, apa saja yang dilakukan setelah terpilih sebagai bupati? Rusdi tak malu mengatakan setelah dilantik, ia terus belajar. Dikatakan, dia adalah tipe pekerja. Tidak tahu dan tidak suka berteori.

Ia mengurai, sejak menjabat sebagai bupati, ia membangun 2.200 kios. Kios untuk masyarakat kecil itu, dia ongkosi sendiri. Dengan harapan, kehidupan ekonomi masyarakatnya bisa ditingkatkan.

Setiap kios dibantu Rp3 juta. Dalam bidang religi, Rusdi pun ikhlas merogoh duit pribadinya. Rusdi tak mau ambil pusing soal fulus. Baginya, kalau bisa membantu, itu sudah syukur. Tak ayal, sudah ratusan imam masjid/imam desa dan imam kelurahan dinaikkan umrah.

Begitu juga dengan sejumlah tokoh masyarakat. “Dan program ini, kita akan terus lanjutkan,” katanya, meyakinkan. Di bidang pendidikan, Rusdi mengaku, juga memberikan SPP gratis kepada mahasiswa Pinrang. “Dua tahun SPP Gratis. Saya ikut program komandan kita (maksudnya Gubernur Sulsel, Syahrul YL, Red),” katanya, sambil tersenyum.

Tak sampai di situ. Rusdi juga berobsesi membangun Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Sidrap. Dan, kata dia lagi, itu sudah 99 persen. “Tinggal Tuhan mami,” katanya, menambahkan. Disinggung mengenai politik, Rusdi mengakui sangat berseni. Tapi, ia punya satu petuah.

Rusdi bilang, jabatan itu adalah garis tangan. Ia kemudian kembali menegaskan proses pencalonannya sebagai bupati lima tahun lalu. Katanya, saat itu, tidak ada niat untuk menjadi bupati. Yang ia mau, hanya menjadi wakil bupati. Tetapi, takdir berkata lain. Dalam proses pencalonan, pasangannya justru “kabur”.

Didorong banyak kalangan, ia pun maju sebagai bupati dan terpilih. Nah, terkait dengan pemerintahan, Rusdi juga punya pesan. Kata dia, kalau jadi pemerintah, jangan jadi oposisi. Karena oposisi itu, menyengsarakan rakyat. “Kalau di partai, boleh oposisi. Tapi, kalau di pemerintahan, itu tidak boleh. Rakyat yang jadi korban. Sehingga, gubernur dan bupati itu harus bersinergi. Karena, banyak persoalan yang kita (bupati, Red) tidak bisa selesaikan tapi terselesaikan karena bantuan gubernur,” tandasnya.
Sumber : http://rakyatsulsel.com/rusdi-masse-bilang-jabatan-itu-garis-tangan.html

Akses : Jumat, 12 Desember 2014




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline