k-pop merupakan grub band asal korea yang tampil hingga mendunia. Banyak pula masyarakat Indonesia yang suka sekali dengan k-pop bahkan sampai menoleksi barang mahal yang ada gambar k-pop idolanya tak hanya di Indonesia diluar negri kpop sangat di dewa-dewa karna saking sukanya. Sebenarnya tak ada masalah jika memang suka dengan suatu hal tapi terlalu suka juga kurang
baik karena mungkin ada perbedaan kulkur budaya. Salah satunya cara berpakaian ala-ala korea yang sangat terbuka, di era sekarang ini banyak anak-anak remaja mengikuti trend fashiond di korea, mereka ingin terlihat seperti idolanya dengan
cara memakai pakaian-pakaian yang mirip seperti mereka celana pendek dan kaos ketat. Jika diluar negri hal itu bisa disebut lumrah tetapi berbeda lagi jika disini mereka akan dijadikan pengomongan para tetangga yang menganggap pakaian seperti itu aneh,
dan terlihat kurang sopan karena culture budaya di Indonesia yang dari dulu selalu berpakaian sopan dan rapi. Alasan mengapa remaja Indonesia suka dengan k-pop adalah karena para personilnya berwajah tampan, berkulit putih,
dan memiliki bentuk tubuh yang ideal. Menyukai secara berlebihan itu juga kurang baik seperti fans-fans fanatic yang tergilagila k-pop bisa merusak mental para remaja dan mereka cenderung mendahulukan kpop daripada sekolah seperti saat ada konser
k-pop di Jakarta mereka rela bolos sekolah hanya demi menonton k-pop yang harga tiketnya pu juga tak murah. Parahnya banyak para remaja yang sampai menangis histeris karena bertemu dengan mereka terkadang sampai pingsan.
Jika seperti ini bisa dibilang sudah tidak wajar lagi karena merugikan generasi penerus bangsa. Sebenarnya k-pop itu bagus untuk remaja karena bisa melatih kekompakan dan melatih bahasa asing mereka namun tidak semuanya bagus
ada juga dampak negative yang bisa merugika juga. Pengaruh lainnya dari k-pop adalah para remaja Indonesia jadi suka makan, makanan korea contohnya kimchi dan bimbimbab yang jika dibeli diindonesia harganya juga agak mahal
mereka juga suka menirukan gaya makeup, bahasa, dan kebiasaan mereka memakai pakaian yang terbuka. Jika terlalu sering mendengarkan music k-pop bisa mengurangi rasa cinta terhadap music indonesia seperti melayu dan dangdut.
Jika dibiarkan terus menerus music Indonesia akan jauh tertinggal dan tak ada yang meneruskan padahal yang diharapkan generasi bangsa bisa meneruskan lagu-lagu Indonesia agar terus berkembang. Terkadang tak sedikit pula anak-anak
meremehkan lagu Indonesia dan mengolok-olok ketinggalan jaman dan harus seperti mereka jika ingin terlihat kekinian. Dampak lain yang harus dihindari k-pop adalah delusi, delusi adalah Delusi adalah jenis gangguan mental di mana penderitanya