Kali ini saya mendapat kesempatan untuk mengunjungi dan mengeksplor salah satu tempat yang masih menjunjung tinggi adat istiadatnya yaitu Kampung Adat Cireundeu. Kampung ini diperkirakan sudah ada sejak abad ke 16 M. Sedangkan nama Cireundeu berasal dari dua kata yaitu Ci dan Reundeu, Ci artinya air dan Reundeu berasal dari tanaman Reundeu. Salah satu aspek yang menarik untuk diselidiki adalah yang kepercayaan yang dianut masyarakat Kampung Cireundeu.Kampung Cireundeu menganut agama suku yaitu Sunda Wiwitan.
Kepercayaan Sunda Wiwitan adalah warisan kuno yang tumbuh dan berkembang di Jawa Barat sebelum masa penyebaran agama-agama besar seperti Hindu, Buddha, dan Islam. Pada dasarnya, kepercayaan ini mencerminkan hubungan harmonis antara manusia, alam, dan dunia spiritual, dengan keyakinan kuat pada keberadaan Tuhan Yang Maha Esa dan roh nenek moyang.Kampung Cireundeu, yang terletak di wilayah Cimahi , Jawa Barat, menjadi cagar budaya penting bagi kepercayaan Sunda Wiwitan. Di tengah kehidupan modern, komunitas di kampung ini dengan tekun menjaga warisan budaya mereka. Mereka melanjutkan tradisi turun-temurun yang mencakup ritual, upacara, dan kegiatan keagamaan yang mengikat mereka dengan akar budaya leluhur.Meskipun terdapat pengaruh agama-agama lain di sekitar mereka, masyarakat Kampung Cireundeu tetap setia pada kepercayaan asli mereka. Mereka menganggap kepercayaan Sunda Wiwitan sebagai inti dari identitas budaya mereka yang unik.
Dalam menghadapi arus globalisasi, mereka terus berjuang untuk mempertahankan dan merawat keberadaan kepercayaan ini sebagai bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Sunda.Kampung Cireundeu tidak hanya menjadi titik sentral bagi praktik keagamaan, tetapi juga pusat bagi pembelajaran dan penelitian tentang kepercayaan Sunda Wiwitan. Para tokoh masyarakat dan pemuka agama di kampung ini berperan penting dalam menjaga dan mengembangkan kehidupan keagamaan yang khas dan berharga ini.Dengan demikian, Kampung Cireundeu tidak hanya menjadi tempat bagi kelangsungan hidup kepercayaan Sunda Wiwitan, tetapi juga menjadi penanda penting dari keberagaman budaya Indonesia yang patut dijaga dan dihargai oleh semua pihak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H