Lihat ke Halaman Asli

Putri Cahyaning Berlian

Mahasiswa Stai Al-Anwar

Korupsi Penghambat Kesejahteraan Rakyat

Diperbarui: 30 Juni 2024   09:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash


Korupsi merupakan sebuah permasalahan yang cukup menarik perhatian di berbagai penjuru negara, termasuk negara Kita tercinta (Indonesia). Korupsi merupakan tidakan kejahatan dengan menyalahgunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi, sehingga dapat menyebabkan rusaknya ekonomi suatu negara. Korupsi bisa terjadi dalam beberapa bentuk seperti suap, nepotisme, pemerasan uang, pengelapan dana publik dan lain sebagainya.

Salah satu contoh korupsi yaitu terjadi di negara Kita tercinta. Akhir-akhir ini di Indonesia telah dihebohkan dengan terbongkarnya kasus korupsi yang dilakukan oleh suami artis Sandra Dewi (Harvey Moeis) dengan nominal tidak sedikit yaitu 271 Triliun. Dari tindakan korupsi tersebut tentu menyebabkan berbagai dampak buruk yang timbul. Dalam arikel ini akan dibahas mengenai berbagai dampak buruk dari tindakan korupsi serta solusi untuk mengatasi dan meminimalisir kasus korupsi:

Dampak dari Kasus Korupsi

Terdapat banyak dampak buruk yang ditimbulkan dari adanya kasus korupsi. Sebuah tindakan kejahatan tersebut tentu sangat merugikan berbagai pihak, baik merugikan masyarakat maupun merugikan negara. Dampak-dampak buruk tersebut yaitu:

  • Merusak tatanan ekonomi negara

Tindakan korupsi dapat menyebabkan pertumbuhan ekonomi suatu negara menjadi terhambat dan menurun. Biasanya, perusahaan-perusahaan akan enggan bekerja sama dan enggan pula berinvestasi di negara yang memiliki tingkat korupsi tinggi. Oleh karena itu tindakan korupsi dapat menyebabkan rusaknya tatanan ekonomi suatu negara.

  • Menghambat pembangunan

Dengan adanya tindakan korupsi maka pembangunan akan menjadi terhambat sebab dana yang seharusnya dialokasikan untuk membagun berbagai fasilitas umum justru disalahgunakan untuk kepentingan pribadi.

  • Merusak tatanan sosial masyarakat

Korupsi bisa menyebabkan rusaknya kualitas moral masyarakat. Hal tersebut karena perilaku korupsi dapat menciptakan sikap tamak dan keinginan menguasai berbagai hal. Selain itu, korupsi juga dapat menyebabkan hilangnya kepedulian kepada sesame sehingga menjadikan rusaknya tatanan sosial.

  • Merusak kepercayaan rakyat

Adanya kasus korupsi bisa menjadikan kepercayaan rakyat menurun. Pada awalnya masyarakat memiliki pemikiran bahwa instituisi pemerintah dapat memberikan pelayanan yang baik dan berlaku adil kepada siapa saja namun pada kenyataannya tidak demikian. Oleh karena itu, tingkat kepercayaan akan menjadi semakin menurun dan dapat menyebabkan hilangnya partisipasi masyarakat.

  • Menimbulkan ketimpangan sosial yang lebih besar

Tindakan korupsi menjadikan ancaman besar bagi rakyat kecil. Biasanya kebijakan-kebijakan yang dibuat akan lebih memihak kepada orang-orang golongan atas dengan cara memanfaatkan hubungan politik. 

Selain itu, tindakan korupsi seringkali menyebabkan ketimpangan sosial yang lebih besar sebab pelayanan umum yang seharusnya adil namun pada kenyataanya pelayanan tersebut hanya lebih mudah diakses oleh orang-orang yang memiliki uang lebih dan bersedia memberikan suap. Oleh karena itu, tindakan korupsi dapat mengancam kesejahteraan rakyat, terutama kesejahteraan rakyat-rakyat kecil.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline