Lihat ke Halaman Asli

Putri Cahyani

Sociology Student

Genap Satu Dekade Berkarya, Album "Manusia" Milik Tulus Sukses!

Diperbarui: 7 Maret 2022   08:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulus (Instagram @tulusm )

Tulus merupakan salah satu penyanyi Jazz Indonesia asal Bukittinggi, Sumatera Barat telah genap sepuluh tahun sejak 2011 berkarya dalam bidang musik. Lelaki dengan tinggi 186 cm tersebut selalu sukses dalam membawakan lagu-lagu dalam albumnya. Tulus tak hanya pandai dalam merangkai kata untuk setiap lagunya, Tulus juga menorehkan lebih dari 60 penghargaan baik di bidang musik maupun sinematografi. 


Berkarya dibawah naungan TulusCompany, lagu-lagu Tulus sukses menarik pecinta musik yang dibuktikan dengan sebanyak 97,01 juta kali telah didengar melalui digital streaming dan Spotify. 

Selain prestasi lagu, Tulus juga pernah dipercaya untuk tampil dalam acara Asian Games ke-18 di Gelora Bung Karno, Jakarta dengan menjadi pemimpin dalam menyanyikan lagu "Indonesia Raya". Tulus dan TulusCompany tampaknya juga akan berkomitmen dalam melebarkan langkah ekspansi karyanya ke negara tetangga seperti Malaysia, Jepang, Singapura, juga Brunei Darussalam.


Awal Maret 2022, Tulus resmi mengeluarkan album "Manusia" yang berisikan segala problematika manusia. Album dengan latar gambar biru tersebut berisikan lirik nuansa mulai dari kehidupan percintaan, perjalanan hidup, apresiasi diri, dan problematika lain.

Salah satu lagu dalam Album "Manusia" yang hingga saat ini digandrungi para remaja adalah lagu "Hati-hati di jalan". Lagu dengan lirik sendu yang menceritakan dua insan yang tidak bisa bersatu padahal memiliki latar belakang yang sama tersebut menjadi viral di salah satu aplikasi Tik Tok Indonesia.


Para content creator menggunakan lagu tersebut sebagai backsound dengan ditambah tulisan sedih dan menampilkan video dengan suasana malam hari. Selain di Tik Tok, lagu Tulus juga menjadi perbincangan beberapa netizen di Twitter.

Tak hanya karena lantunan musik yang sendu, Tulus juga menghadirkan peribahasa dalam lirik lagunya. Salah satu yang menarik adalah lirik dalam lagu Hati-hati di Jalan "kukira kita asam dan garam, dan kita bertemu di belanga" yang memiliki arti jodoh seseorang bisa saja berasal dari tempat yang jauh, tetapi bertemu juga.


Setiap lirik lagu yang dinyanyikan Tulus selalu dinilai berhubungan dengan kehidupan nyata. Seperti salah satu lagu berjudul "Gajah" yang terinspirasi dari pengalaman pribadi karena dulu sempat di-bully.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline