Teori perkembangan sosial Vygotsky
Teori perkembangan sosial Vygotsky
Teori sosiokultural tentang pembelajaran manusia menjelaskan pembelajaran sebagai proses sosial. Teori ini percaya bahwa kecerdasan manusia berasal dari lingkungan budaya kita dan bahwa interaksi sosial memainkan peran kunci dalam mengembangkan kognisi.
Lev Vygotsky, seorang psikolog Soviet, sezaman dengan kontributor hebat lainnya di bidang psikologi pembelajaran seperti Jean Piaget. Namun, Vygotsky tetap tidak dikenal selama beberapa dekade, sebagian karena kematian yang tragis di usia 37 tahun dan karyanya di negaranya, Rusia. Teori sosiokultural telah dikembangkan dan dimodifikasi oleh berbagai sarjana lain di bidang psikologi.
Vygotsky termasuk dalam aliran pemikiran psikologis konstruktivisme, yang anggotanya mengadopsi pendekatan epistemologis. Pendekatan ini menekankan bagaimana pembelajar secara aktif membangun pengetahuan dari pengalaman mereka sebelumnya. Pengalaman ini sering kali bergantung pada lingkungan sosial dan budaya tempat individu tersebut tinggal.
Artinya, perkembangan kognitif terjadi pertama kali sebagai hasil interaksi sosial dengan orang lain yang diinformasikan oleh budaya individu tersebut.
Ada tiga bidang utama teori sosiokultural -- teori perkembangan sosial Vygotsky:
Zona perkembangan proksimal (ZPD)
Pidato pribadi
Bermain berpura-pura
Zona Perkembangan Proksimal (ZPD) sangat relevan dengan pendidikan dan perawatan anak usia dini. Vygotsky berpendapat bahwa konsep Zona Perkembangan Proksimal sangat penting dalam menyesuaikan perawatan dan pendidikan agar sesuai dengan setiap anak.