Kerap kali bertemu dengan seseorang yang memiliki aura positif dalam dirinya, pembawaannya teduh dan tenteram seakan hanya ada kebahagiaan dalam kehidupannya. Siapa yang tidak ingin menjadi seperti dirinya?
Tidak sedikit orang yang masih terjerat dalam pikiran negatif tanpa disangka hal tersebut merusak hati, pikiran, dan kehidupan. Berpikir positif menjadi modal yang tidak banyak dimiliki, padahal berpikir positif selalu bisa ditanamkan kepada diri sendiri, begitu kutipan Olif dalam bukunya.
Berpikir positif merupakan modal awal dari konsep positif dalam diri seseorang yang menghadirkan kebahagiaan dan membangun motivasi dalam diri untuk menerapkan pola hidup sehat dalam setiap situasi dan tindakan. Sikap positif yang tertanam dalam diri akan menghadirkan aura positif pada seseorang.
Begini ilustrasinya, di dalam diri seseorang ada dua hal yang bertentangan, anggaplah ada dua singa. Singa jahat dan singa baik, setiap hari singa tersebut diberi makan dengan porsi yang berbeda dan selalu berkelahi.
Lalu siapakah yang menjadi pemenang dalam perkelahian tersebut? Tentu, yang menjadi pemenang adalah singa yang paling sering diberi makan karena dia mempunyai lebih banyak energi. Jika singa baik sering diberi makan, maka singa itulah yang menjadi pemenang dan sebaliknya jika singa jahat yang paling sering diberi makan, maka singa tersebutlah yang menjadi pemenang.
Dalam ilustrasi ini bermakna bahwa menanamkan sikap positif dengan berpikir positif sangatlah penting sehingga memiliki kekuatan tersendiri dalam kehidupan sehari-hari. Berpikir positif yang terus dipupuk akan tertanam dan berkuasa sekaligus mampu mengalahkan pikiran negatif pada diri bahkan dalam kehidupan kita.
Teruslah berpikir positif untuk hal apa pun dan hargailah diri sendiri dengan konsep yang positif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H