Lihat ke Halaman Asli

Memasak di Air Terjun Surodipo, Temanggung

Diperbarui: 1 Juni 2021   11:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemandangan di sepanjang Jalan Magelang pagi itu menjadi pembuka perjalananku dengan sahabatku. Dengan motor matic, pagi itu kami menuju salah satu daya tarik wisata di Kabupaten Temanggung. 

Sepanjang perjalanan kami disuguhkan oleh gagahnya Gunung Merapi dan Gunung Merbabu yang berdampingan. 

Semakin ke utara, Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro juga tidak kalah gagah. Pagi itu langit sangat bersih hampir tidak ada awan, cukup terik tetapi udara tidak terasa panas.

Setelah dua jam, perjalanan kami tiba di tujuan yaitu Desa Tawangsari. Jalanan berbatu dan perkebunan sayuran milik warga menyambut kami dan membuat motor kami sedikit harus bekerja keras untuk melaluinya. 

Di dekat gerbang desa, kami membayar retribusi sebesar Rp4.000 per orang dan parkir Rp2.000 per motor. Setelah itu kami diperbolehkan melanjutkan perjalanan dengan melewati jalanan yang masih bebatuan bahkan terjal dan berkelok-kelok.

Foto: Dokumentasi Pribadi

Kami cukup diombang-ambingkan karena jalanan yang belum mudah diakses, tetapi kicauan burung dan sejuknya udara cukup mengobati sampai akhirnya kami sampai di tempat parkir. 

Tempat parkir yang disediakan masih sangat seadanya, hanya berada di tanah yang sedikit luas di depan warung yang tutup. Hanya ada motor kami di sana yang membuat kami menyimpulkan bahwa hanya kami yang saat itu mengunjungi tempat itu.

Tidak menunggu lama, kami langsung melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki karena motor sudah tidak bisa melewati jalanan lebih jauh lagi. Kalau tadi pemandangan yang disuguhkan adalah perkebunan sayur, kali ini pemandangan berubah menjadi perkebunan kopi. 

Pohon-pohon kopi dengan buah yang sepertinya belum matang itu cukup rimbun sehingga kami cukup terlindungi dari teriknya matahari siang itu.

Foto: Dokumentasi Pribadi

Setelah melalui jalanan berbatu, kami dihadapkan dengan tangga yang dari bawah kelihatan sangat jauh membuat kami sedikit menarik nafas dan menghelanya sambil saling menyemangati. 

Dibawah tangga kami memilih istirahat sebentar sebelum akhirnya pelan-pelan berjalan melewati anak tangga. Akhirnya, setelah melewati tangga, rasa lelah kami diobati oleh pemandangan di atas menara pandang. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline