Lihat ke Halaman Asli

Lalaa

Penulis kecil

Niskala dan Obat Pecandu

Diperbarui: 23 Juli 2024   11:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Widya tidak tahu apa yang sedang berlangsung dalam pikiran Niskala ketika anaknya itu menjelang maghrib malah meninggalkan rumah untuk urusan penting. Ia pergi tanpa meminta izin kepada ibunya. menjelang tengah malam laki-laki itu baru pulang ke rumah. Widya tidak tahu apa yang dilakukan oleh putranya, tapi jika Niskala pergi untuk urusan yang penting ia pasti bilang padanya. Tapi kenapa ia tidak mengatakannya? Ia berbeda dari yang biasanya! Itulah yang ada dipikirkan Widya. 

Namun malam itu, Harti baru menyadari bahwa sikap anaknya akhir-akhir ini mulai berubah. Ia tak kuasa menahan pertanyaan yang ingin ia lontarkan pada putranya, "Dari mana saja kau?"

Niskala duduk terdiam, ia tidak tahu harus mengatakn apa. Ia tidak mengharapkan pertanyaan itu dilontarkan kepadanya.

"Kau dari mana saja, kenapa sampai jam segini baru kau pulang?"

"Anu.. A..Aku dari rumah temanku, aku dari rumah Aldo untuk kerja kelompok"

Niskala khawatir ibunya akan bisa membaca raut mukanya. Ia takut ibunya akan menebak apayang dilakukannya hari itu.

"Cepat masuk! Mandi dan jangan lupa sholat!!"

"Ia Bu.." Niskala merasa lega karena kebohongannya tidak diketahui. Pagi begitu sejuk. Udara pagi segar menghampiri paru-paru Niskala. Ia mersa lebih segar pada pagi ini. Iapun lekas mandi dan pergi kesekolah. Setapak demi setapak kaki menghampiri sekolah SMKN 1 Kota Indah. Dengan raut datar seperti biasanya, Niskala masuk kekelasnya.

"Hai Aldo!" Herman menegur Aldo, salah satu teman kelasnya lalu menghampirinya.

"Hai...,?"

"Kau mau ini...?" Niskala menawarkan sebuah serbuk kepada Aldo. Ia membuka genggaman tangan kanannya lalu memperlihatkan sebuah serbuk putih bagaikan butiran gula. Aldo terkejut saat melihat apa yang ada digenggaman Niskala.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline